Bisnis.com, PADANG-- Perusahaan Gas Negara (PGN), BUMN yang bergerak dalam bidang usaha transmisi dan distribusi gas nasional, menyalurkan dana corporate social responsiplity (CSR) senilai Rp2,2 miliar untuk mendukung perkembangan seni sulam di Agam, Denpasar dan Jember.
"Bantuan berupa pembinaan dalam bentuk pelatihan teknik, manajemen keuangan sederhana, kewirausahaan dan motivasi," kata Direktur Keuangan PGN Riza Pahlevi di sela-sela
Temu Usaha dan Perajin Metamorfosis Sulam dan Bordir Indonesia di Padang, Jumat (1/11/2013). Acara itu merupakan puncak dari rangkaian pelatihan sulam hasil kerja sama antara PGN dan Yayasan Sulam Indonesia (YSI) di tiga kota tersebut.
Untuk membina dan meningkatkan kemampuan perajin sulam di Tanah Air, PGN bermitra dengan Yayasan Sulam Indonesia (YSI) yang sudah dimulai sejak 2012.
YSI bekerja sama dengan PGN mengadakan program inovasi dan peningkatan kapasitas perajin sulam di Indonesia. Pelatihan dilakukan di tiga kota yaitu Agam (Sumbar), Denpasar (Bali), dan Jember (Jatim).
Program itu berupa pemberian pelatihan dan eksplorasi kepada 60 orang perajin dari tiga wilayah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan seni sulam yang telah mereka miliki dan membuka wawasan agar dapat melakukan inovasi pada produk sulaman.
Program dimulai pada Mei dan berakhir Oktober 2013. Awalnya PGN memberikan pinjaman modal kepada para perajin di Bukittingi, lalu membinanya melalui pelatihan kewirausahaan, pelatihan manajemen keuangan sederhana dan bantuan promosi mitra binaan melalui pameran-pameran
Program pelatihan itu menghadirkan pakar sulam Lita Jonathans yang memberikan pelatihan secara teknik. Juga dilibatkan perancang mode Samuel Wattimena dan Didi Budiardjo untuk membagi pengetahuan dan membuka wawasan pengrajin tersebut agar lebih kreatif dan dapat membaca selera pasar yang lebih nasional mau pun internasional.
Pelatihan ini ditujukan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan para perajin sulam dan juga untuk melestarikan budaya sulam yang ada di kota-kota tersebut. Melalui pelatihan ini telah dihasilkan produk sulam berkualitas yang diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut.