Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Kaya? Sesekali Lakukan Sedekah Ekstrem

Ippho mengatakan sedekah itu membuat orang menjadi kaya. Kebanyakan orang otak kiri berpikir bahwa cukup rezeki dulu atau setelah berhasil melakukan sesuatu, baru kemudian sedekah. Menurut Ippho, pemikiran seperti itu terbalik.
Ippho.com
Ippho.com

Bisnis.com, PEKANBARU—Ippho Santosa, motivator yang sekaligus pakar otak kanan, menyarankan agar orang mau bersedekah minimal 10% dari jumlah yang biasa diterima.

Hal itu diungkapkan saat mengisi acara seminar motivasi di kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa (3/12/2013).

“Sedekah itu berapa? Minimal saran saya itu 10% dari yang biasa kita terima. Kalau kita biasa terima Rp10 juta per bulan, sedekahnya Rp1 juta,” ujarnya, Selasa (3/12/2013).

Dia menyarankan agar persentase sedekah itu ditingkatkan secara bertahap. Menurutnya, sesekali juga perlu dilakukan sedekah yang ekstrem, misalnya sedekah barang berupa jam tangan, handphone, mobil, atau bahkan rumah. “Sekali-sekali sedekah mesti ekstrem, lakukan sesuatu yang belum pernah kita lakukan,” ujarnya.

Ippho mengatakan sedekah itu membuat orang menjadi kaya. Kebanyakan orang otak kiri berpikir bahwa cukup rezeki dulu atau setelah berhasil melakukan sesuatu, baru kemudian sedekah. Menurut Ippho, pemikiran seperti itu terbalik.

“Kebalik, sedekah dulu baru nanti misalnya deal-nya atau negosiasi yang sedang dikerjakan itu goal. Sedekah itu kaya pelumas, action itu mesinnya,” ujarnya.

DIa menambahkan, jika ingin agar rezeki lancar dan keinginan serta impian hidup kita terkabul, jangan lupa meminta ridho orangtua. Serta, jangan sampai kita sendiri tidak ikhlas atau dengki dengan rezeki yang didapat orang lain.

“Karena Demi Allah, tidak ada yang menghalangi rezeki kita, selain diri kita sendiri yang tidak ridho atau dengki dengan rezeki orang lain. Dengki itu menutupi rezeki. Ada 3D yang menghalangi rezeki yaitu dengki, dendam, dongkol, 3 sifat ini harus dibuang,” ujarnya.  

Ippho bercerita, dirinya dulu lahir di keluarga yang sangat miskin. Di sebuah rumah tipe 21, dia tinggal bersama keluarganya beserta orang lain yang diperbolehkan oleh ibunya untuk menumpang tinggal di situ.

“Ada yang numpang di situ, bertahun-tahun. Ibu saya miskin, tapi mentalnya kaya. Saya baru mengerti sekarang, bahwa fadilah-nya [efeknya, manfaatnya] bekerja untuk saya sekarang. Buahnya saya petik sekarang,” ujarnya.

Di akhir acara, Ippho mengajak seluruh hadirin untuk mengeluarkan sedekahnya dan ternyata, setelah dihitung jumlahnya menembus Rp6 juta. Sedekah tersebut kemudian akan disalurkan untuk panti asuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper