Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Bisnis Makanan Takoyaki, Ini Resep dari Sang Juragan Angga Pradika

Makanan khas yang memiliki daya tarik tinggi adalah penganan asal Jepang. Salah satu pemain yang ikut mencicipi laba dari bisnis franchise makanan otentik adalah Angga Pradika.
Takoyaki/Thelondonfoodie.co.uk
Takoyaki/Thelondonfoodie.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Makanan khas yang memiliki daya tarik tinggi adalah penganan asal Jepang. Salah satu pemain yang ikut mencicipi laba dari bisnis franchise makanan otentik adalah Angga Pradika.

Pemuda asal Bandung ini memilih santapan asli  negeri sakura yaitu takoyaki (sate bakar gurita), okonomiyaki (martabak Jepang dengan isian sayuran), sobayaki (martabak Jepang dengan isian mie), dan ramen.

Angga mencoba takoyaki untuk pertama kali ketika dia duduk di bangku SMA. Rasa takoyaki yang enak dan otentik membuat dirinya berpikir untuk menjadikan makanan ini sebagai bisnis.

“Rasa makanan Jepang itu cukup otentik dan cocok dengan lidah orang Indonesia. Sayangnya, masakan asal Jepang sering kali dijual di restoran dengan harga yang cukup mahal. Saya melihat peluang di cemilan berbahan dasar gurita, misalnya takoyaki dan okonomiyaki, karena bahan dasarnya cukup murah dan bisa didapatkan dimana-mana. Proses pembuatannya pun tidak sulit,” kata mahasiswa semester tujuh di Universitas Telkom ini.

Angga gencar melakukan tes rasa dan pasar. Setelah mendapatkan resep yang sesuai standar,  Angga pun membuka kios Mister Tako pada 2010. Kedai pertamanya hanya berbentuk gerobak kecil, namun dia mengakali dengan tampilan eye-catching untuk menarik perhatian konsumen. Saat itu, Angga menjual tiga makanan yaitu takoyaki, okonomiyaki, dan sobayaki. Angga menuruturkan, meskipun menyasar anak muda konsumen yang datang ternyata berasal dari berbagai kalangan.

Bisnis kedai camilan Jepang milik Angga semakin berkembang. Pada 2012, pria yang baru berusia 21 tahun ini terpilih menjadi finalis Wirausaha Muda Mandiri. Angga dan tim Mister Tako pun ikut pameran di Jakarta. Dari situ, banyak pengunjung yang berminat menjadi mitra Mister Tako.

“Terus terang saya kaget dengan respon pengunjung di pameran Wirausaha Muda Mandiri. Tapi karena saya belum memiliki sistem kemitraan, saya minta mereka untuk menunggu. Kami akhirnya membuka program kemitraan Mister Tako  untuk umum pada Januari 2013. Jumlah mitra yang bergabung pada periode awal ada sekitar 6 mitra,” kata Angga.

Angga menawarkan dua paket kemitraan, yaitu Nagasaki (gerobak) dan Hiroshima (Kedai). Untuk paket Nagasaki, mitra harus menyiapkan cuan sekitar Rp20.000.000. Dari situ, mitra akan mendapatkan booth (gerobak), perlengkapan dan peralatan lengkap, marketing tools, training selama 5 hari, dan bahan baku untuk omzet sebesar Rp2.500.000.

Apabila memilih paket Nagasaki, mitra bisa menjual tiga menu, a.l takoyaki, okonomiyaki, dan sobayaki. Selanjutnya, untuk paket Hiroshima (kedai) mitra akan mendapatkan kedai sederhana yang bisa diizi 8-10 orang, peralatan, marketing tools, bahan baku untuk omzet Rp5.000.000, kulkas, dan pan takoyaki yang lebih besar.  Harga paket Hiroshima sekitar Rp50.000.0000 dengan tambahan dua menu yaitu ramen dan sate gurita.

“Saat ini, saya memiliki 14 mitra. .  Jumlah mitra yang bergabung pun bertambah setiap bulannya. Mitra-mitra Mister Tako tersebar di beberapa kota di antaranya Bandung, Jakarta, Bali, Solo, dan Banjarmasin. Sampai saat ini, paket yang diminati oleh mitra adalah gerobak Nagasaki Alasannya mungkin karena nilai investasinya tidak terlalu tinggi, tapi bisa langsung jualan. Lokasi gerai mitra ada di mall dan luar mall,” katanya.

Angga menuturkan, tak hanya jumlah mitra yang terus bertambah, omzet yang diraup juga terbilang lumayan. Dia bilang, untuk paket Nagasaki, rata-rata mitra mendulang omzet Rp10.000.000 – Rp15.000.000 setiap bulannya. Sedangkan paket Hiroshima bisa 2 kali lipat dari omzet gerobak. Mitra juga harus membayar Rp250.000 per bulan untuk biaya franchise.

 “Margin keuntungan yang kami tawarkan cukup besar. Harga pokok produk berkisar 47%-50% dari harga jual. Harga makanan Mister Tako dijual mulai Rp7.500.000 – Rp15.000. Harga yang murah dan menu yang otentik menjadi daya tarik tersendiri untuk konsumen."

Selain itu, untuk menarik perhatian konsumen yang lebih tua, kami juga membuat inovasi baru yang mengombinasikan menu khas Jepang dan cita rasa lokal. Hasilnya adalah produk terbaru kami yaitu sate gurita.” tutur Angga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper