Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program CSR: Stanchart & Helen Keller Distribusikan 22.981 Kacamata di Jatim

Program CSR ini fokus pada kesehatan mata karena mata merupakan jendela dunia yang sangat penting. Permasalahan penurunan kemampuan pengelihatan dan kebutaaan adalah salah satu masalah kesehatan di Indonesia.
Ilustrasi program CSR pembagian kacamata gratis/Antara
Ilustrasi program CSR pembagian kacamata gratis/Antara

Bisnis.com, SURABAYA-- Standard Chartered Bank bekerjasama dengan Helen Keller International (HKI) telah mendistribusikan 22.981 kacamata untuk anak dan guru di Jawa Timur sebagai program kesehatan mata anak dan upaya pencegahan kebutaan tahun ini.

Sandra Santoso, Branch Manager Standard Chartered Surabaya, mengatakan program yang berlangsung selama tiga tahun (2010-2013) itu telah selesai dan kini resmi dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dilaksanakan secara berkelanjutan.

"Program kami ini merupakan inisiatif Standard Chartered secara global. Tidak saja dilakukan di Jawa Timur tetapi juga di daerah-daerah lain," katanya dalam acara serah terima program kesehatan mata anak, di Surabaya, Senin (20/1/2014).

 Dia menjelaskan, program CSR ini fokus pada kesehatan mata karena mata merupakan jendela dunia yang sangat penting. Permasalahan penurunan kemampuan pengelihatan dan kebutaaan adalah salah satu masalah kesehatan di Indonesia.

"Tidak banyak orang menyadari bahwa sebanyak 83% dari informasi diperoleh melalui indera mata. Masalah Tunanetra perlu dilihat kaitannya dengan produktivitas dan kualitas hidup jadi pencegahan harus dilakukan," jelas Sandra.

 Widya Prasetyanti, Operation Manager Program Kesehatan Mata Helen Keller Internasional, mengatakan selama ini anak tidak pernah mengeluh sakit atau mengalami gangguan mata. Sebagai orang tua dan guru sebaiknya harus sering memperhatikan sikap dan kebiasaan mereka.

 "Untuk itu anak perlu diperiksakan sejak dini untuk melihat kejanggalan," katanya.

Selain memberikan kacamata sebanyak 16.917 buah kepada anak-anak dan 6.064 buah untuk guru, program tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas klinik mata anak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), operasi mata untuk 17 anak dengan berbagai kasus permasalahan kesehatan mata, skrining kesehatan mata kepada 162.150 anak yang dilakukan di sekolah maupun Puskesmas dan BKMM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper