Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raih Perhatian Konsumen dengan Bimbel ESQ

Tingginya permintaan konsumen akan lembaga pendidikan informal di luar sekolah, membuat bisnis bimbingan belajar makin moncer. Meskipun persaingan kian sengit, laba yang didulang ternyata tak sedikit
 Bimbel ESQ diminati/Bisnis
Bimbel ESQ diminati/Bisnis

Bisnis.com, Jakarta- Tingginya permintaan konsumen akan lembaga pendidikan informal di luar sekolah, membuat bisnis bimbingan belajar makin moncer. Meskipun persaingan kian sengit, laba yang didulang ternyata tak sedikit.

Salah satu pelaku usaha yang turut meramaikan bimbingan belajar di Indonesia adalah Priyanto Budi Wahyudi. Bersama seorang rekan, pria yang akrab disapa Anto ini membuka bimbingan belajar Smart Plus di Depok, Jawa Barat, 7 tahun silam.

Dia menuturkan, bimbingan belajar terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen, khususnya orang tua. Saat ini, banyak orang tua yang ingin agar anaknya bisa tak hanya lulus sekolah, tetapi mampu menggapai cita-cita. Salah satunya adalah lolos ke perguruan tinggi yang diinginkan. 

“Banyak orang tua yang merasa belajar di sekolah saja tak cukup. Namun, karena banyak di antara mereka yang bekerja hingga tak memiliki waktu untuk mengawasi pola belajar anak di rumah. Itu sebabnya, mereka mendaftarkan anaknya ke bimbingan belajar,” ujar lulusan Teknik Metalurgi Universitas Indonesia ini.

Di Smart Plus, Anto memfokuskan program bimbingan belajar bagi siswa kelas XII SMA. Program tersebut adalah reguler kelas XII dan intensive camp. Menurutnya, target program reguler adalah siswa lulus UN. Di sisi lain, intensive camp dibuat agar siswa siap menghadapi SNMPTN.

“Program intensive camp dilakukan selama 6-8 minggu. Di periode tersebut, kami akan melatih siswa mengerjakan soal-soal dan membangun mental mereka agar siap menghadapi ujian,” jelasnya.

Untuk biaya, Anto membandrol biaya pendidikan yang harus dibayar adalah Rp4 juta—Rp7 juta, untuk kelas reguler dan Rp30 juta—Rp40 juta untuk intensive camp. Meskipun program intensive camp terbilang mahal, jumlah peminat tiap terus meningkat mendekati SNMPTN. Namun, dia tetap memberlakukan sistem kuota agar siswa nyaman dan fokus belajar.

Seiring waktu berjalan, Anto terpikir untuk membuat hal baru yang bisa diaplikasikan pada sistem pendidikan di Smart Plus. Gayung bersambut. Ide Anto untuk membuat modul pembelajaran baru ternyata diketahui oleh tokoh motivator, Ary Ginanjar. Setelah berdiskusi, mereka sepakat untuk menggabungan sistem bimbingan belajar dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yaitu ESQ Smart Plus pada 2013.

Anto mengklaim, metode belajar di ESQ Smart Plus berbeda dengan lembaga pendidikan informal lainnya. Jika bimbingan belajar lain hanya mengejar target akademi atau intellectual quoptient (IQ).

“Menurut saya, IQ saya tidak cukup. Siswa harus dibekali EQ dan SQ,” katanya.

Berbeda dengan bimbingan belajar lain, metode pembelajaran ESQ Smart Plus disesuaikan dengan bakat, minat, dan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara privat. Biasanya, Anto akan mengirim guru mata pelajaran tertentu ke rumah siswa untuk mengajar.

Bukan hanya guru akademik, siswa juga akan didampingi oleh pendamping pribadi (coach).

“Tugas coach adalah membantu siswa membuat jalur kariernya. Jadi dia harus tahu dulu cita-citanya. Setelah itu, coach akan membuat strategi untuk menggapai mimpi sang anak,” ujarnya.

Karena masih terbilang baru, Anto mengaku masih terus mensosialisasikan sistem ini kepada masyarakat. Meskipun demikian, dia yakin peluang yang bisa digarap sangat besar dan potensial.

Berkat kerja keras Anto, bimbingan belajar Smart Plus dan ESQ Smart Plus terus berkembang. Saat ini, Smart Plus telah memiliki 9 cabang yang tersebar di Jakarta dan Depok dan 1 EQS Smart Plus.

“Jumlah siswa per cabang mencapai 200 orang. Sedangkan untuk ESQ Smart Plus ada 10 oran,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper