Bisnis.com, JAKARTA--Renyahnya crepes masih memikat masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Makanan ringan yang berasal dari Prancis ini disukai oleh berbagai kalangan, dari anak kecil hingga orang dewasa. Camilan ini disukai karena renyahnya kulit crepes dan isi yang variatif.
Salah satu pelaku usaha yang menggulung laba dari bisnis crepes adalah Yoyok Widiartono. Pria yang berdomisili di Karawang, Jawa Barat ini merintis usaha Toper Crepes sejak 2008. Akibat tingginya permintaan masyarakat, Yoyok memperluas lini bisnisnya dengan membuka peluang kemitraan pada 2009.
Menurutnya, daya tarik Toper Crepes adalah harga jual relatif murah. “Harga crepes di restoran atau mall cenderung mahal. Saya bikin crepes yang ekonomis, tetapi berkualitas,” ujarnya. Crepes buatan Yoyok dibanderol Rp3.000-Rp5.000 per porsi.
Selain harga, kelebihan usaha crepes adalah variasi rasa. Agar masyarakat makin tertarik, dia membuat inovasi yakni menciptakan berbagai varian rasa adonan. Selain rasa original, ada juga adonan rasa vanilla, anggur, cherry, lemon, hingga pandan. Kombinasi rasa di adonan dan isi membuat crepes makin enak disantap.
Yoyok menawarkan beberapa paket kemitraan Toper Crepes. Namun, paket yang paling laris adalah investasi sebesar Rp8.5 juta. “Dengan membayar Rp8.5 Juta, mitra sudah bisa langsung dagang,” katanya. Return of investment rata-rata 4-6 bulan.
Saat ini, Yoyok memiliki 500 outlet mitra yang tersebar di berbagai wilayan di Nusantara. “Pasar yang sedang bergairah di luar pulau Jawa. Permintaannya terus meningkat hingga sekarang.”
Profil Usaha
--------------------------------------------
o Nama usaha: Toper Crepes
o Jumlah mitra: 500
o Paket Kemitraan: Rp8.5 Juta
o Fasilitas yang didapat: Booth/ gerobak, peralatan masak, bahan baku (tepung dan selai) untuk satu bulan, training dan buku panduan, banner/stiker.
o Biaya franchise: tidak ada