Bisnis.com, JAKARTA-- Keberadaan pepohonan di sekitar lingkungan akan menjadikan udara lebih segar dan sehat. Bisa meningkatkan kandungan oksigen, serta mengurangi cemaran karbon dioksida yang mengganggu pernapasan dan kesehatan manusia.
"Penanaman pohon mempunyai multi manfaat. Selain untuk memperbaiki ekosistem setempat, juga menambah nilai estetika lingkungan," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, seusai menanam pohon di kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (11/4/2014).
Acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan penanaman 1.000 pohon yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan Kemenristek, bekerja sama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Kegiatan ini juga bagian dari Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTP).
Gusti menuturkan salah satu cara untuk menyelamatkan lingkungan dan bumi adalah dengan menanam pepohonan. Apalagi sering terjadi cuaca ekstrem, bencana alam, dan perubahan iklim global, serta beberapa dampak dari perilaku buruk manusia terhadap lingkungan bumi ini,
"Pohon memiliki banyak manfaat ekologi, di antaranya sebagai penyuplai oksigen, pereduksi polusi udara, penahan atau konservasi air, penahan erosi, dan peneduh. Namun sayang, kini pohon semakin berkurang.
Untuk membangkitkan kembali alam hijau dan lingkungan yang segar, sudah ada jutaan pohon yang ditanam melalui GPTP, tapi harus tetap berkesinambungan.
"Oleh karena itu Kemenristek mendukung gerakan tanam sejuta pohon ini. Semoga makin banyak pohon yang ditanam dan dipelihara nantinya," ungkap Gusti.
Didampingi Ibu-ibu, Menristek Tanam Pohon di Puspitek Serpong
Keberadaan pepohonan di sekitar lingkungan akan menjadikan udara lebih segar dan sehat. Bisa meningkatkan kandungan oksigen, serta mengurangi cemaran karbon dioksida yang mengganggu pernapasan dan kesehatan manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rahmayulis Saleh
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu