Bisnis.com, JAKARTA - Banyak yang bertanya pada saya, “Mengapa Pak Ci tidak berhenti bekerja? Bukankah bapak sudah kaya, sudah punya segalanya?” Betul, seseorang memang harus berhenti saat ia sudah mencapai tujuannya. Namun karena saya tidak menekuni pekerjaan ini hanya untuk mengumpulkan kekayaan, maka tidak ada alasan bagi saya untuk berhenti.
Saya hingga kini memang masih bekerja terus di usia yang sudah 80 tahun ini meskipun tentu saja tidak sekeras dahulu. Ada yang menyarankan saya untuk pensiun di usia yang sudah begitu senja ini, tetapi saya tolak.
Mereka ingin saya menikmati hidup di usia senja. Tapi bagaimana mungkin saya menikmati hidup dengan pensiun jika kenikmatan hidup saya ada dalam pekerjaan saya?
Sementara banyak orang berkeluh kesah dengan datangnya hari Senin dan tersenyum di akhir minggu, saya bisa terus tersenyum di semua hari sepanjang minggu karena satu pemikiran: “Everyday is Sunday for me!”
Ya, setiap hari dalam kehidupan saya adalah hari Minggu yang cerah, yang patut selalu saya syukuri. Berapa banyak orang yang bisa mendapatkan kesempatan seperti saya di bumi Indonesia ini? Maka itulah saya terus bersyukur. Itulah mengapa saya ingin terus bekerja hingga benar-benar tidak mampu lagi. Karena dengan bekerja, saya ungkapkan rasa syukur saya terhadap semua kenikmatan yang diberikan Tuhan.
Bekerja bagi saya bukanlah takdir, atau bahkan beban yang harus dipikul. Bekerja bagi seorang Ciputra adalah lebih karena panggilan hidup.
Namun saya menolak untuk disebut sebagai workaholic atau pecandu kerja. Saya bekerja bukan untuk memberikan kesan baik bagi orang lain bahwa saya bekerja, mendapatkan harta dan status. Saya bekerja karena saya ingin mencapai cita-cita saya, bekerja menjadi sarana mewujudkan diri atau aktualisasi diri.
Kini tanyakan pada diri Anda, apakah panggilan hidup Anda? BACA JUGA CIPUTRA WAY: Bagaimana Memulai Bisnis? Ciputra Way: 10 Mitos Entrepreneur Yang Tidak Selalu Benar Ciputra Way: Jangan Takut Berbisnis CIPUTRA WAY: Indonesiathe Land of Kuli Ciputra Way: Entrepreneur Itu Berbeda Ciputra Way: Hindari Jadi Pecundang CIPUTRA WAY: Nabi Muhammad Juga Entrepreneur Ciputra Way: Hindari Kenyamanan Ciputra Way: Kiat Hadapi Klien Egois, Rakus |