Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Bisnis Biro Perjalanan Online?

Pemanfaatan teknologi informasi semakin luas dengan berorientasi memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada penggunanya, termasuk bagi pecintatraveling yang saat ini bisa dengan mudah memanfaatkan biro perjalanan online.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi informasi semakin luas dengan berorientasi memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada penggunanya, termasuk bagi pecintatraveling yang saat ini bisa dengan mudah memanfaatkan biro perjalanan online.

Untuk berkecimpung di industri masa depan pariwisata itu, Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) mengingatkan para pemain baru untuk memperhatikan dan memprioritaskan masalah perizinan.

Alih-alih mendapatkan untung, para pemain biro perjalanan online malah bisa tersandung kasus hukum jika tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk menjalankan bisnisnya.

"Sekarang banyak biro perjalanan yang tidak memiliki izin dan dengan mudahnya menjual tiket pesawat, padahal perlu ada badan hukum dan perjanjian resmi dengan maskapai penerbangan," papar Asnawi Bahar, Ketua Umum Asita.

Untuk itu, masalah perizinan menjadi prioritas utama yang direkomendasikan Asita agar perjalanan bisnis ke depannya lancar tanpa aral melintang.

Beberapa perizinan yang perlu dipersiapkan antara lain dokumen pendirian perusahaan, perjanjian keagenan dengan maskapai penerbangan, serta menjadi anggota agen perjalanan internasional untuk dapat melakukan transaksi tiket maskapai penerbangan asing.

“Persyaratan untuk mengajukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) harus sudah dipersiapkan dengan lengkap,” katanya.

Sebelum membentuk badan hukum berupa perusahaan, calon pemain juga harus mempersiapkan sumber daya manusia yang akan membantu kegiatan operasional biro perjalanan.

Untuk skala kecil, sekitar 5 orang pegawai diperlukan yang akan mengurusi penjualan tiket, pemesanan kamar hotel dan penyusunan jadwal perjalanan, sedangkan untuk skala besar butuh setidaknya 10 orang.

Setelah itu, mulai mengurus keagenan ke semua maskapai penerbangan yang akan diajak bekerja sama, dengan syarat yang lumayan banyak untuk dipenuhi, paling cepat proses tersebut membutuhkan waktu sekitar 1 pekan.

"Biro perjalanan online juga harus memenuhi ketentuan standar usaha yang segera ditetapkan pemerintah," katanya.

Jika semua izin yang diperlukan sudah di tangan, masalah selanjutnya ada bagaimana mempromosikan layanan jasa biro perjalanan tersebut. Caranya beragam, dari pemasangan iklan secara konvensional atau lagi-lagi memanfaatkan internet dan media sosial.

Selain itu, biro perjalanan juga harus memiliki inovasi untuk meramu paketperjalanan yang unik dan menarik, sehingga memiliki pembeda dan daya tawar dibandingkan dengan pesaing lainnya.

"Saat ini pemanfaatan internet menjadi sebuah keniscayaan, peluangnya semakin besar, para agen perjalanan juga harus bisa melihat potensi ini,” katanya.

Asnawi berharap, dengan semakin gencarnya biro perjalanan online, meskipun tidak ada interaksi dengan bertatap muka langsung, bukan berarti para pelaku usaha dapat mengabaikan hak konsumen untuk mendapat pelayanan yang baik.

Pasalnya industri biro perjalanan online tak sekadar jual-beli tiket pesawat atau tiket moda transportasi lainnya, tapi lebih luasnya bagaimana bisa memberikan pelayanan dan jasa industri pariwisata pada konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper