Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Cuci Sepatu: Shoe Laundry Wolfdaddy Bikin Sepatu Kesayangan Kembali Kinclong

Dalam setahun terakhir, jasa cuci sepatu semakin menjamur di beberapa kota besar di Indonesia.n

Bisnis.com, JAKARTA - Ide bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari kegiatan rutin yang sering dijumpai, seperti urusan cuci-mencuci sepatu.

Asal pandai membaca peluang dan menyasar target pasar, bisnis yang terlihat sederhana tersebut bisa menghasilkan banyak uang.

Dalam setahun terakhir, jasa cuci sepatu semakin menjamur di beberapa kota besar di Indonesia. Alasannya, karena banyak orang yang hobi mengoleksi sepatu mahal ditambah tidak memiliki waktu untuk mengurusnya.

Dengan sigap, para penyedia jasa cuci sepatu pun menawarkan diri sebagai solusi dari masalah tersebut. Tak ayal, jasa tersebut makin banyak diserbu pelanggan yang rela mengeluarkan isi kocek demi sepatu kesayangan.

Salah satu pelaku usaha yang mencoba peruntungan dalam bisnis ini adalah Adiputu Harto dengan jasa cuci sepatu yang diberi nama Wolfdaddy.

Pria berusia 26 tahun tersebut mulai mencoba bisnis ini sejak akhir tahun 2014 setelah melihat perkembangan pasar dan fenomena masyarakat yang mulai kerepotan untuk mengurus alas kaki milik mereka.

Apalagi, saat ini penggemar sepatu samakin banyak dengan koleksi bernilai jutaan.

“Banyak orang yang kesulitan untuk merawat sepatu mahalnya karena takut salah dalam proses pencucian dan membuat sepatunya rusak,” katanya.

Di sisi lain, bisnis ini juga didorong meningkatnya masyarakat yang lebih suka terhadap hal-hal yang berbau instan, sehingga lebih memilih jasa cuci sepatu ketimbang mencuci sendiri dan menguras waktu.

“Bisa dibilang bisnis ini sebagai solusi bagi orang-orang yang malas atau tidak punya waktu untuk memberi perhatian terhadap sepatu,” paparnya.

Adiputu pun memulai bisnis ini dengan modal yang sangat minim dan tanpa memiliki tempat atau toko khusus.

Dia juga memproduksi cairan pembersih sepatu sendiri dengan referensi yang didapatkan melalui internet.

“Karena belum ada tempat khusus yang bisa didatangi, maka saya berikan jasa antar-jemput gratis sebagai strategi jemput bola dan pelayanan tambahan bagi pelanggan,” katanya.

Layanan sistem antar-jemput cuci tersebut diterapkan bagi pelanggan yang berada di kawasan Jakarta Selatan, sedangkan untuk daerah lainnya sepatu bisa dikirimkan ke alamatnya menggunakan jasa ekspedisi.

Selain itu, Wolfdaddy juga sudah memiliki dua drop point dan pickup area sepatu di kawasan Pasar Santa dan segera membuka tempat khusus di Jl Raya Fatmawati No. 31, Jakarta Selatan pada April 2015.

Bagi pelanggan yang menggunakan jasa cuci sepatu Wolfdaddy, akan dikenakan biaya sebesar Rp50.000 untuk sepasang sepatu berbahan kanvas, sedangkan untuk sepatu yang menggunakan aplikasi berbahan suede atau kulit dibanderol Rp60.000.

“Kami juga memberikan paket spesial full protection seharga Rp200.000 bagi pelanggan yang ingin sepatunya dirawat lebih baik dan dilapisi dengan waterproofspray,” paparnya. 

Hingga saat ini, Adiputu rata-rata bisa menerima pengerjaan 50-70 pasang sepatu dalam sepekan dengan pengerjaan yang dibantu dua orang rekannya.

Dengan kata lain, dalam sebulan Wolfdaddy bisa mengantongi omzet sekitar Rp10 juta – Rp14 juta.

Dia juga menjelaskan rata-rata pesanan menumpuk pada saat musim hujan dan menjelang akhir pekan, karena sepatu akan kembali digunakan untuk kerja pada Senin.

Sementara itu, untuk pengerjaan sepasang sepatu membutuhkan waktu sekitar dua hari, karena membutuhkan beberapa tahap dan perawatan berbeda yang harus dilakukan untuk setiap jenis material sepatu.

“Kami melakukan pembersihan sepatu dengan metode dry cleaning juga cuci basah, juga mencoba untuk membersihkan ke setiap sudut sepatu dengan teliti,” katanya.

Adapun, kalangan masyarakat yang menjadi target pasar utama Wolfdaddy adalah kalangan eksekutif muda dan anggota komunitas penghobi sepatu.

Adiputu juga tengah mendekati komunitas lari dan pengguna brand sepatu tertentu.

Untuk itu dia pun rajin mempromosikan jasanya melalui berbagai situs jual beli online dan akun media sosial Instagram @wolfdaddy_ dan Facebook.

Selama menjalani bisnis ini, Putuadi mengakui masih banyak kendala yang dihadapi, mulai dari kurangnya waktu pengerjaan karena banyaknya pesanan, hingga masih terbatasnya peralatan untuk mengerjakan sepatu-sepatu berbahan khusus.

“Sampai sekarang saya belum menerima pengerjaan sepatu yang seluruhnya berbaha suede, karena membutuhkan peralatan khusus, tetapi ke depannya akan terus kami tingkatkan pelayanan sehingga bisa menerima semua jenis sepatu,” katanya.

Terkait prospek bisnis ini ke depannya, dia sangat optimistis pasarnya akan semakin luas dan jasa cuci sepatu akan terus diburu, karena semakin banyak orang yang hobi mengoleksi sepatu-sepatu mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper