Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbisnis Madu Ramuan ala Ath-Thoif

Sejak 2013 Ath-Thoifah fokus menjual dan memproduksi berbagai ramuan madu herbal. Sekarang, Ath-Thoifah sudah memproduksi sekitar 30 jenis ramuan madu untuk berbagai kebutuhan, dengan produk yang paling laris yakni madu untuk diet dan madu untuk menurunkan darah tinggi.
Ath-Thoifah. Beberapa konsumen saya juga sudah ada dari Hong Kong dan Singapura, meskipun jumlahnya belum terlalu banyak. /ath-thoifah
Ath-Thoifah. Beberapa konsumen saya juga sudah ada dari Hong Kong dan Singapura, meskipun jumlahnya belum terlalu banyak. /ath-thoifah

Bisnis.com, JAKARTA - Khasiat madu bagi kehidupan sudah bukan menjadi rahasia lagi. Produk alami olahan lebah madu dari sari dan nektar bunga tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Sejak dulu, madu sudah menggunakan madu untuk makanan dan minuman, juga sebagai pemanis atau perasa. Aroma madu pun berbeda-beda tergantung pada sumber nektar yang diambil lebah.

Adapun, beberapa manfaat madu yang sudah dikenal luas di antaranya madu merupakan sumber energi bagi tubuh yang tidak membuat gemuk, madu juga berguna untuk kesehatan kulit dan bisa dimanfaatkan sebagai masker alami.

Karena sejuta khasiatnya tersebut, madu selalu diburu oleh masyarakat. Baik dalam bentuk madu alami, atau pun dalam bentuk olahan sebagai penganan atau obat. Apalagi saat ini gaya hidup sehat yang semakin menjamur, membuat permintaan terhadap madu terus meningkat.

Fakta-fakta tersebut membuat bisnis madu menjadi sangat legit, karena bisa menghasilkan omzet puluhan jutaan hanya dengan menjual madu murni kemasan, atau diolah lagi menjadi ramuan obat-obatan herbal.

Salah satu pelaku usaha yang berkecimpung dalam bisnis madu ramuan herbal adalah Andik Dwi Susanto yang memproduksi obat herbal berbahan dasar madu dengan merek Ath-Thoifah.

Andik mengatakan bisnis tersebut mulai dijalankannya sejak 2011, saat dia masih menjadi seorang karyawan swasta. Saat itu, dia memulai bisnisnya dengan menjual madu murni dalam kemasan.

“Saat masih menjadi usaha sampingan saya hanya butuh modal kurang dari Rp2 juta untuk membeli madu murni curah dan kemasan,” katanya.

Kemudian, pada pertengahan 2012, setelah di mengundurkan diri dari pekerjaannya, Andik mulai fokus mengembangkan bisnis madunya tersebut. Dia pun berpikir untuk memberikan nilai tambah terhadap produknya.

“Kalau sekadar menjual madu murni, saingannya sudah terlalu banyak dan mereka sudah berbisnis sejak tahun 70-an,” paparnya.

Karena saat itu obat-obatan herbal tengah naik daun, Andik pun mulai mempelajari Thibbun Nabawi atau metode pengobatan islami ala nabi. Dia mulai meramu madu ditambah dengan bahan obat alami lainnya untuk menjadi ramuan herbal.

"Kalau saya ambil jenis obat herbal lainnya, seperti jintan hitam atau sari kurma, saya harus menjelaskan panjang lebar dulu kepada orang awam, sedangkan untuk madu hampir semua orang sudah tahu manfaatnya," katamua.

Misalnya, Andik membuat madu untuk terapi maag. Dia mempergunakan madu dari bunga rambutan diramu dengan temulawak, untuk menghasilkan resep yang cocok bagi penderita maag.

“Saya mempelajari berbagai kandungan tanaman herbal, bereksperimen, dan mencoba hasilnya sendiri, sehingga semua produk yang kami produksi semua sudah lulus uji dan Insya Allah efek sampingnya sedikit,” paparnya.

Akhirnya, sejak 2013 Ath-Thoifah fokus menjual dan memproduksi berbagai ramuan madu herbal. Sekarang, Ath-Thoifah sudah memproduksi sekitar 30 jenis ramuan madu untuk berbagai kebutuhan, dengan produk yang paling laris yakni madu untuk diet dan madu untuk menurunkan darah tinggi.

Semua produk madunya tersebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp26.000-Rp70.000, tergantung dari jenis madu, kandungan dan ukuran kemasan.

Dalam sebulan, Ath-Thoifah mampi memproduksi sekitar 30.000-50.000 kemasan dari total 30 jenis madu herbalnya tersebut. Semua proses produksi hingga administrasi dilakukan di kawasan Bekasi dan dibantu 18 orang tenaga kerja.

Produk-produk Ath-Thoifah telah dipasarkan melalui agen dan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, konsumen juga bisa dengan mudah mendapatkan produknya secara online dengan mengunjungi website ath-thoifah.co.id.

“Beberapa konsumen saya juga sudah ada dari Hong Kong dan Singapura, meskipun jumlahnya belum terlalu banyak,” katanya.

Dia pun melihat prospek pasar madu ramuan ini masih terbuka luas, apalagi saat Masyarakat Ekonomi Asean diberlakukan, dan pemerintah diharapkan bisa membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis sehingga tidak kalah dengan produk asing. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper