Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Pembuatan Tusuk Sate Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Dalam memasak satai, ada satu komponen yang wajib diperlukan, yakni medium untuk menusuk irisan daging. Kendati terlihat sepele, usaha pembuatan tusuk satai (yang biasanya dibuat dari bahan bambu), tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sate keong mas. /resepmasakanidola
Sate keong mas. /resepmasakanidola

1. Peluangnya Masih Tinggi

Peluang usaha pembuatan tusuk satai yang semakin terbuka itu disambut dengan baik oleh Hisyam Rifqi dan Dyan Novia Wijayanti. Pasangan suami istri ini sejak 2010 menekuni bisnis produksi tusuk sate yang berbasis di Jalan Mertojoyo, Merjosari, Malang, Jawa Timur.

Hisyam mengambil peluang tersebut setelah mendengar tingginya kebutuhan tusuk sate di Indonesia dari koleganya yang bekerja sebagai sales tusuk sate.

“Selama ini tusuk sate dipandang remeh tetapi kebutuhannya banyak. Pelaku usaha lokal belum mampu memenuhi semua permintaan pasar sehingga masih banyak produk tusuk satai yang diimpor dari China,” katanya.

Saat itu, rekan Hisyam sedang mencari tusuk satai dalam jumlah besar untuk dipasok ke Bali. Pria 31 tahun ini pun lantas memulai peruntungan pertamanya. Dia mendatangi sejumlah perajin di daerah Malang yang memang dikenal sebagai sentra pembuatan tusuk satai.

Dia mempelajari semua proses pembuatan tusuk satai, dari mulai memilih bambu, memotongnya, membelah dan membuatnya menjadi stick lidi yang masih berbentuk kotak.

Stick tersebut dimasukkan ke alat manual berupa plat besi yang memiliki pisau berbentuk lingkaran lalu ditarik menggunakan tang sehingga hasilnya berbentuk bulat dengan diameter tertentu. Proses finishing terakhir yakni menghilangkan serabut (penghalusan) dan peruncingan.

Sistem kerja perajin yang mayoritas masih dengan cara manual membuat kapasitas terbatas. Hisyam pun berpikir untuk mencari mesin yang mampu mempercepat proses kerja. Dengan modal Rp7 juta, dia membeli satu mesin semi otomatis.

Tahapan produksi menggunakan mesin hampir sama, tetapi ada beberapa proses yang dieliminasi sehingga lebih cepat. Misalnya, dengan mesin tersebut, perajin tidak perlu menarik lidi satu per satu pakai tang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper