3. Pasarkan ke Seluruh Indonesia
Sejauh ini pasarnya mayoritas daerah luar Jawa dan kebanyakan mengenalnya lewat internet. Produknya yang diberi dua merek yakni Berlian dan Bambu Alami sudah merambah berbagai daerah seperti Tangerang, Jakarta, Makassar, Palembang, Pontianak, NTT, Surabaya dan Medan.
Ayah satu anak ini menuturkan bisnis pembuatan tusuk satai memang cukup menggiurkan. Namun dia berujar banyak pelaku usaha yang gulung tikar karena tidak mampu menghadapi tantangan.
Ada dua kendala yang perlu diantisipasi pelaku usaha, yakni gempuran produk impor yang biasanya masuk pada bulan Februari hingga April. Dari pengalaman Hisyam, permintaan tusuk satai paling ramai pada bulan Mei –Januari. Pelaku usaha dapat memaksimalkan produksi pada periode tersebut.
Kendala kedua yakni dalam hal kualitas. Pelaku usaha yang tergiur untuk memenuhi permintaan dalam jumlah besar banyak yang sibuk menggejot kuantitas tanpa memperhatikan kuantitas.
Proses pengeringan tusuk satai dalam oven biasanya memakan waktu 12 jam dipangkas menjadi beberapa jam sehingga produk menjadi tidak tahan lama dan rentan berjamur.
“Kalau sudah begini pelaku usaha mungkin akan dapat untung besar sesaat tetapi usahanya tidak bertahan lama sebab pelanggan tidak akan membeli produknya lagi. Mengerjar kuantitas itu perlu tetapi kualitas itu lebih penting,” jelasnya.
