Bisnis.com, JAKARTA - Menyiapkan dana darurat tidak kalah penting dengan berinvestasi.
Dana darurat dapat digunakan ketika seseorang sedang dalam kondisi mendesak yang membutuhkan banyak biaya, seperti terserang sakit, terkena musibah kecelakaan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa mendapatkan pesangon. Kondisi tersebut membutuhkan anggaran dana segar yang siap dipakai dalam jumlah yang cukup besar, sepert halnya dana darurat.
Untuk itu, agar Anda dapat lebih baik lagi dalam menyiapkan dana darurat. berikut 6 cara yang bisa dilakukan.
1. Kurangi Pengeluaran yang Konsumtif
Salah satu ancaman yang sering membuat anggaran dana darurat tak kunjung terkumpul adalah sikap komsumtif. Oleh karena itu, kurangi pengeluaran konsumtif yang tidak dibutuhkan, bahkan dalam kondisi mendesak sekali pun. Jangan lantas merasa tertekan, sebab ini juga dimaksudkan agar Anda tidak membiasakan diri dalam gaya hidup yang konsumtif.
2. Sisihkan Uang
Membuat dana darurat tidak selalu bernilai besar atau setengah dari penghasilan. Karena sumber dana semacam itu bisa Anda dapatkan dari penghasilan lain, misalnya bonus. Tambahan uang seperti itu bisa Anda alokasikan sebagai anggaran dana darurat juga. Atau kalau bonus terlalu langka, bisa dengan uang-uang kecil yang didapat dari kembalian belanja, parker, atau semacamnya.
3. Posisikan Dana Darurat Sebagai Utang
Dengan memposisikan dana darurat sebagai hutang yang harus Anda bayar, maka Anda tidak akan sembarangan dalam menggunakannya. Jadi ketika Anda sudah menggunakan anggaran tersebut, Anda harus berkomitmen mengembalikannya. Dengan begini, dana darurat yang telah Anda persiapkan dapat tersimpan dengan aman, sehingga bila ada kondisi darurat lagi, Anda bisa menggunakannya kembali.
Agar tidak tercampur, disarankan bagi Anda untuk menyimpan anggaran dana darurat dalam bentuk rekening terpisah dari rekening penghasilan yang dimiliki. Kemudian menyisihkannya dengan cara mengambilnya dari rekening penghasilan setiap bulan.
4. Evaluasi Pemasukan dan Pengeluaran Setahun Sekali
Dengan mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran yang dimiliki setiap tahunnya, Anda jadi tahu apa saja yang perlu direvisi dari anggaran dana darurat yang dibutuhkan saat itu. Jadi bila ternyata pengeluaran jumlahnya tidak terlalu banyak, anggaran untuk dana darurat dapat lebih ditingkatkan jumlahnya.
5. Tinggalkan Kartu ATM di Rumah
Menyisihkan penghasilan untuk dana darurat ke rekening berbeda memang efektif untuk mengendalikan pengeluaran, tapi penggunaannya tetap harus disiplin dan dibatasi. Kalau ini terasa sulit apalagi setiap membuka dompet Anda melihat kartu ATM. Cara terbaik untuk mengatasinya tidak lain adalah dengan meninggalkan kartu ATM di rumah.
6. Membeli Emas
Cara terakhir adalah dengan menabung ke tempat yang dapat menarik mata kita secara visual. Untuk orang senang visual bisa dengan membeli emas batangan secara rutin. Bagi sebagian orang terutama perempuan membeli dan menabung emas secara rutin itu jadi hal yang menarik.