Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha kawakan sekaligus pendiri jaringan bisnis Sahid Grup, Sukamdani Sahid Gitosardjono, mendorong agar anak-anak muda yang terjun menjadi pengusaha di bidang pariwisata.
Hal ini disampaikannya saat memberikan wejangan dalam Sidang Terbuka Senat Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid dalam Acara Wisuda ke-31 Sarjana Terapan Pariwisata, Ahli Madya Pariwisata dan Ahli Pratama Pariwisata di Hotel Sahid Jakarta, Senin (17/10/2016).
"Latar belakang saya adalah dari sektor swasta. Harapan saya para mahasiswa yang nanti diwisuda hendaknya janganlah memberatkan anggaran pemerintah dengan menjadi PNS. Jangan juga menjadi pegawai swasta, tetapi cobalah berwirausaha seperti saya," katanya.
Pria 88 tahun itu juga menjelaskan sekilas mengenai kiprahnya saat pertama kali merintis bisnisnya dari usaha kecil berupa percetakan dan penerbitan. Seiring dengan waktu, bisnisnya menggurita dan merambah ke berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, sosial, jasa pariwisata dan real estate.
Pada saat Presiden pertama RI, Soekarno mendirikan Hotel Indonesia, dalam diri Sukamdani mengalir semangat untuk membangun hotel yang lebih tinggi di Jakarta. Hingga kini jaringan hotelnya tersebar di berbagai daerah.
Sebagai pengusaha, Sukamdani juga banyak berkontribusi untuk mengembangkan industri lewat perannya sebagai ketua Kadin. Dia juga pernah menjabat sebagai anggota MPR periode 1987-1999 dan menjadi Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri pada Dewan Pertimbangan Agung.
"Bahkan saya akhirnya mendapatkan kedudukan yang tinggi di NKRI. Saya katakan ini untuk mengetuk semangat kalian para wisudawan, karena yang kelak memimpin itu adalah pengusaha," tuturnya.
Ketua STP Sahid Kusmayadi mengatakan dalam periode kali ini jumlah lulusan yang diwisuda sebanyak 449 mahasiswa orang. Dilihat dari jurusannya, ada 384 jurusan perhotelan serta 65 jurusan usaha perjalanan wisata (UPW).
"Dari jumlah itu, sebanyak 50% mahasiswa yang diwisuda hari ini sudah terserap di industri. Hal ini karena kami punya program work based learning (WBL), yaitu program untuk mahasiswa yang bekerja pada semester akhir dan field project yang bertujuan untuk mencetak wirausaha muda," tutur Kusmayadi.