Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menerima 7.327 aduan dan permintaan informasi sepanjang Januari hingga Oktober 2016.
Herman Suryatman, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, mengatakan telah menerima 7.327 aduan dan permintaan informasi pada Januari-Oktober 2016. Dari jumlah tersebut, 1.627 aduan dan permintaan informasi di antaranya masuk pada bulan lalu.
“Seluruh aduan dan permintaan informasi yang kami terima telah disalurkan dan ditindaklanjuti oleh bagian masing-masing,” katanya, Kamis (3/11/2016).
Kementerian PAN-RB membuka saluran aduan dan laporan terkait kinerja pegawai melalui [email protected]. Selain itu, Kementerian PAN-RB juga melayani aduan melalui aplikasi LAPOR!, dengan jumlah 226 pengaduan pada periode yang sama.
Herman menuturkan ada juga masyarakat yang datang langsung ke Kementerian PAN-RB untuk melakukan koonsultasi. Bahkan, jumlah masyarakat yang datang untuk berkonsultasi langsung mencapai 3.161 orang sepanjang Januari-Oktober 2016.
Menurutnya, aduan dan laporan yang masuk ke Kementerian PAN-RB melalui LAPOR! kebanyakan terkait masalah pelayanan publik di sejumlah instansi yang dianggap belum optimal.
Selain itu, ada juga aduan terkait dugaan penyalahgunaan wewenang, dan permintaan informasi penerimaan calon pegawai negeri sipil.
Sementara itu, aduan yang masuk melalui [email protected], kebanyakan terkait penerimaan CPNS 2016, praktik pungutan liar yang dilakukan di daerah. Lemahnya pelaksanaa birokrasi dan pelayanan publik juga menjadi hal yang banyak diadukan masyarakat.