Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJB Sokong Pembangunan Gedung Zakat Center

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menyalurkan dana CSR sebesar Rp14,9 miliar kepada Pemkab Bandung. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan Gedung Zakat Center sekaligus minimarket UKM lokal.

Bisnis.com, BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menyalurkan dana CSR sebesar Rp14,9 miliar kepada Pemkab Bandung. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan Gedung Zakat Center sekaligus minimarket UKM lokal.

Direktur Utama bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, dana CSR seri A ini merupakan hak Bupati Bandung sebagai pemilik saham di BJB yang digunakan untuk kepentingan masyarakat. Keberadaan BJB diharapkan senantiasa memberikan peningkatan kualitas masyarakat dan lingkungan tempat BJB berada.

"Kami tidak hanya fokus pada bisnis semata, untuk operaional kami pun secara rutin menyalurkan CSR yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya, saat Launching Pembangunan Gedung Zakat Center Kab Bandung di Soreang, Kamis (29/12/2016).

Sesuai dengan taglinennya, BJB membangun Indonesia memahami negeri, BJB senantiasa memberikan kontribusi kepada masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi. Menurutnya, dengan menabung di BJB, maka keuntungannya akan bisa kembali dirasakan masyarakat. "Karena kami terus mempertahankan kinerja baik, harga saham kami terus naik. Pada 2014, saham per lembarnya Rp700, sekarang ini sudah menyentuh harga Rp3000 per lembarnya," ucapnya.

Bupati Bandung Dadang M Naser menjelaskan, CSR serie A yang diterima Kab Bandung setiap tahunnya memang bertambah. Hal ini sengaja karena sejak awal diproyeksikan untuk mendanai program pemberdayaan ekonomi ummat. "Dalam hal ini kami akan gunakan untuk membangun Gedung Zakat yang didalamnya ada Super Market produk UKM binaan BJB. Proses pembangunannya sendiri saat ini sedang pemadatan lahan," ujarnya.

Awalnya memang Kamis (29/12) ini akan dilakukan groundbreaking, tapi karena ada masalah teknis sehingga hanya launching. Dia menjelaskan, proses penggunaan CSR ini memang lama karena tidak lazim penggunaan CSRnya yang biasanya untuk pendidikan.

"Mereka yang memasarkan produknya disini harus sewa, nanti hasilnya akan digunakan untuk kepentingan umat," ujarnya. Gedung tersebut direncanakan akan terdiri dari tiga lantai. Untuk lantai I dan II akan digunakan untuk pemasaran produk UKM dan kepentingan bisnis. Sedangkan lantai III akan digunakan untuk pengurus Baznas dan kantor organisasi yang berhubungan dengan bisnis seperti Kadin dan Gapensi.

"Tak hanya itu, saya ingin pada tahun depan gerakan sejuta muzakki mulai berjalan. Karena potensinya selama ini belum tergali secara optimal," ucapnya. Saat ini, besaran dana zakat di Kab Bandung paling tinggi hanya menyentuh angka Rp3 miliar. Hal ini karena badan pengelola zakat hanya mengandalkan kesadaran dari PNS.

Sedangkan masyarakat umum belum tergarap. "Makanya, kami ingin ke depan, zakat ini juga dikelola profesional menggunakan manajemen seeperti perbankan sehingga akuntabel. Kami minta BJB selain membantu membina UKM juga membina pengurus zakat supaya mereka lebih profesional," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdi Ardia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper