Bisnis.com, JAKARTA—Philips Lighting Indonesia meluncurkan program corporate social responsibility bertajuk Kampung Terang Hemat Energi.
Program itu dijalankan dengan memasangkan lampu light emitting diode (LED) berbasis tenaga surya pada desa-desa yang belum mendapat akses listrik.
Philips menargetkan pemasangan sebanyak 2.800 titik penerangan baru di kawasan terpencil Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku.
“Philips selalu berkomitmen mendatangkan lampu hemat energi berteknologi tinggi. Akses penerangan bukan hanya untuk daerah perkotaan, tapi juga daerah terpinggir yang belum dialirkan listrik,” ujar Country Leader Philips Lighting Indonesia, Rami Hajjar di Jakarta, Rabu (2/8).
Menurutnya, masih terdapat lebih dari 12.000 desa di seluruh Indonesia yang masih gelap gulita selepas matahari terbenam. Sebab daerah-daerah itu sama sekali belum memperoleh pasokan listrik.
“Masih banyak yang mengandalkan penerangan dengan menggunakan lampu petromak dan lilin ketika malam hari. Keduanya lebih rentan terhadap resiko bahaya dan kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga
Program itu sudah pernah dilakukan sebelumnya pada Sembilan desa di Sulawesi Selatan pada 2015. Hanya saja, perseroan bakal memperluas jangkauan program CSR itu ke daerah-daerah lain.
Terlehih, proyeksi pertumbuhan pasokan listrik di Indonesia masih terpusat di pulau Jawa.
“Itu mengapa diperlukan terobosan untuk menerangi daerah terpinggir. Maka untuk tahun ini kami memperluas jangkauan program CSR itu ke Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku,” ujarnya.