Bisnis.com, JAKARTA—Ide bisnis hingga kemudian sukses bisa dimulai dari mana saja, termasuk ketika mendapatkan tugas kuliah.
Berawal dari mata kuliah Business Creation di Semester III, Michael Nugroho bersama ketiga kawannya membuat bisnis yang kini menghasilkan omzet miliaran.
Presiden Direktur PT Smith Indonesia Jaya Michael Nugroho mengatakan, ketika itu pomade sedang booming sebagai salah satu bahan penata rambut. “Waktu itu satu barbershop yang kami datangin itu masih sangat sepi sekali. Kita datang, potong, bagus ni. Kita juga ditawari pomade, harganya juga mahal semua. Nah, kenapa kita gak usaha ini aja,” katanya kepada Bisnis.
Bermodal googling, Michael Nugroho pun kemudian memutuskan untuk menggarap pomade ini sebagai tugas kuliahnya. Uji coba membuat pomade pun dilakukan meski keempatnya tak memiliki latar belakang di bidang industri dan kimia.
Pomade yang ia buat pertama kali adalah varian fine shine. Setelah dirasa cukup cocok dan baik, pomade yang dibuat adalah jenis bold hold. “Sebenarnya racikannya ya hanya kebalikannya saja. Kalau mau mengilap, ya kurang kuat. Kalau kuat, ya kurang mengilap,” katanya.
Michael Nugroho mengklaim oil based pomade milik Smith ini membuat rambut pria jadi sangat rapi dan mengilat lebih lama dibanding pomade lainnya. Meski kekurangannya, efek pomade agak sulit hilang jika hanya sekali keramas.
Dia menambahkan dalam memakai pomade apapun, sebaiknya memang tidak dilakukan tiap hari, tetapi setiap 2-3 hari sekali agar rambut tetap sehat. Pemakaian setiap hari hanya akan membuat rambut menjadi rontok dan wajah berminyak.
Saat ini, masing-masing varian diproduksi minimal 5.000 kaleng per bulan. Produksinya juga tak lagi homemade, tapi di pabrik. Tahun lalu, Smith berhasil meraih omzet hingga Rp3,2 miliar.