Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7,1 Juta Lapangan Kerja Akan Hilang Selama 2015-2020

Pembangunan ekonomi dunia menghadapi tantangan besar dari penggunaan teknologi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—World Economic Forum dalam riset The Future of Jobs menyebutkan memasuki era revolusi industri jilid IV, pembangunan ekonomi dunia menghadapi tantangan besar dari penggunaan teknologi.

Perkembangan genetika, kecerdasan buatan, robotika, nanoteknologi, pencetakan 3D dan bioteknologi dibangun sebagai landasan bagi sebuah revolusi yang lebih komprehensif dan mencakup seluruh lini kehidupan.

Berdasarkan hasil survei di sejumlah negara dan industri, berbagai jenis pekerjaan telah hilang sejak 5-10 tahun terakhir akibat penggunaan teknologi yang diaplikasikan pada berbagai jenis pekerjaan.

“Tren perubahan pasar kerja saat ini diperkirakan dapat berdampak pada hilangnya 5,1 juta lapangan kerja selama periode 2015-2020--dengan total kehilangan yang bisa mencapai 7,1 juta lapangan kerja--yang dua pertiga di antaranya terkonsentrasi di kantor dan pekerjaan administrasi,” ujar WEF dalam riset.

Survei ini dilakukan kepada 1,86 miliar pekerja di 15 negara ekonomi terbesar atau setara dengan 65% dari jumlah total tenaga kerja di dunia.

Berdasarkan hasil survei, para responden memperkirakan selama periode 2015-2020 pekerjaan di bidang administrasi perkantoran akan hancur. Sementara bidang Komputer, Matematika, Arsitektur dan Teknik semakin tumbuh pesat.

Sektor industri manufaktur diperkirakan menghadapi titik terendah dan fungsi pekerja beralih kepenggunaan teknologi. Hal positifnya, produktivitas manufaktur diproyeksi meningkat.

Di sisi lain, pertumbuhan jumlah lapangan kerja diperkirakan berjalan lambat dan tidak proporsional. Akibatnya, pertumbuhan lapangan kerja baru tidak mampu menyerap tenaga kerja baru serta yang kehilangan pekerjaan sebelumnya.

Adapun bagi pasar negara berkembang dan negara-negara berkembang sebagian besar angkatan kerja diprediksi tetap pada bidang pertanian. Sementara sektor jasa diperkirakan tumbuh signifikan dalam skala usaha yang tidak besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper