Bisnis.com, PANGKALPINANG -- Warga Desa Rambak, Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut positif bedah rumah dari Real Estate Indonesia.
Seorang warga desa Rambak, Notura atau Tura, pada usia di atas 80 tahun tinggal bersama cucunya. Rumah milik Tura menjadi salah satu dari 46 unit rumah yang mendapatkan kesempatan bedah rumah dari Realestat Indonesia (REI).
Tura adalah orang Madura yang sudah lama tinggal di Sungailiat, Bangka Belitung. Rumah milik Tura adalah salah satu rumah yang mendapatkan dana CSR dari PT Intiland Development Tbk. untuk bedah rumah.
Awalnya, rumah Tura tidak memiliki dinding dari semen, beralaskan tanah dan atap dari bambu. Kini, rumah tersebut disulap dengan dua kamar dan berdinding semen. Kondisi ini jelas berubah 180 derajat, dari rumah yang tak berdinding dan rumah berdinding membuat ruang ventilasi menjadi berkurang.
"Saya tak masalah rumahnya baru, senang karena diubah dengan gratis," kata Tura, Kamis sore, (13/4/2018).
Theresia Rustandi, Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk ini mengatakan perusahaan menyumbang satu bedah rumah dari total 46 rumah yang akan dibedah oleh REI. Ada pun REI yang membangun rumah dari kucuran dana Intiland Foundation.
"Satu rumah itu kira-kira dananya Rp50 juta," ungkap Theresia.
Theresia mengaku desain bedah rumah ini menjadi kebijakan DPD REI Bangka Belitung. Tak menutup kemungkinan, bedah rumah ini tidak selalu dengan konsep rumah tapak, tetapi bisa jadi rumah yang ideal dengan kearifan lokal setempat. Selain itu, rumah bisa didesain dengan lebih banyak ventilasi mengingat kawasan di Desa Rambak memiliki suhu udara yang cukup panas.
"Ini ada 25 kampung, ide mengubah desain rumah bisa saja, tetapi itu terserah dari pihak DPD REI setempat," tutur Theresia.
Selain Intiland Development Tbk, perusahaan lain yang memberikan bedah rumah adalah PT Pantai Timur Sungailiat.
