Bisnis.com, JAKARTA -- Selama bulan suci Ramadhan, tidak sedikit masyarakat yang pengeluarannya justru membengkak dibandingkan dengan bulan-bulan lain.
Padahal, selama berpuasa seharusnya seseorang bisa lebih menahan diri dan berhemat karena tidak makan dan minum di siang hari.
Namun nyatanya, keinginan menahan hawa nafsu ini sering kali membuat lapar mata. Alih-alih bisa berhemat, pengeluaran justru kian melonjak. Belum lagi keinginan berbelanja berbagai macam kebutuhan karena berpikir akan ada pemasukan tambahan dari Tunjangan Hari Raya jelang lebaran
Perencana Keuangan dari QM Financial Ligwina Hananto mengatakan selama bulan Ramadhan memang ada pengeluaran yang mengalami penurunan yaitu pengeluaran rutin yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti transportasi, uang makan siang, serta uang jajan.
Namun di sisi lain, pengeluaran gaya hidup atau lifestyle meningkat sangat signifikan. Terutama banyaknya undangan acara buka puasa bersama sekaligus ajang silaturahmi bersama teman-teman.
“Badai buka puasa bersama ini bakal menyunat habis pengeluaran lifestyle kita. Dari awal harus waspada dengan pengeluaran ini,” ujarnya.
Di samping itu, hal yang membuat pengeluaran membengkak pada bulan puasa ini karena harga-harga bahan kebutuhan pokok biasanya melonjak sehingga pengeluaran untuk berbelanja menjadi lebih besar. Apalagi, usai menahan lapar dan haus, seseorang memiliki keinginan untuk menikmat berbagai menu makanan dan minuman saat berbuka dan sahur sehingga lapar mata saat berbelanja makanan.
Biaya lain yang menurutnya juga meningkat adalah pengeluaran sosial untuk beramal. Pada bulan penuh keberkahan ini, semua orang akan berlomba-lomba untuk saling berbagi dan menolong sesama, bersedekah, dan membayar zakat
“Tiga pos itu yang bergeraknya sangat signifikan di bulan puasa,” tuturnya.
Besarnya pengeluaran tersebut kadang kala membuat banyak orang akhirnya berhutang atau menggunakan kartu kredit. Padahal, berhutang untuk sesuatu yang konsumtif justru akan membuat kita semakin terjebak di kemudian hari, apalagi jika membayar dengan minimal pembayaran