Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Bisnis Pendidikan, Modal Rp30 Juta Omzet Bisa Tembus Rp200 Juta

Home Class ditawarkan dengan biaya lisensi sebesar Rp5 juta sedangkan regular franchise sebesar Rp30 juta. Biaya lisensi tersebut menurutnya dibayarkan sekali seumur hidup dengan evaluasi setiap dua tahun sekali.
Kegiatan belajar mengajar di Eye Level/instagram
Kegiatan belajar mengajar di Eye Level/instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya, termasuk dalam hal pendidikan.

Hal inilah yang membuat lembaga pendidikan semakin meningkatkan kualitasnya, dan juga memicu munculnya beragam sekolah baru dengan penawaran terbaik mereka.

Kondisi ini tentu saja memberikan peluang tersendiri bagi masyarakat yang ingin berkecimpung dalam bisnis pendidikan.

Untuk memulai bisnis ini, kini pemula bisa menjalankanya dengan konsep waralaba. Salah satu program waralaba yang dapat dipertimbangkan adalah Eye Level yang menawarkan investasi mulai Rp5 juta sehingga dapat dijalankan oleh para ibu rumah tangga dari rumah.

Dwiyanto Bayu Asmoro, Senior Manager Eye Level Indonesia mengatakan pendidikan merupakan bisnis jangka panjang yang akan selalu dibutuhkan di setiap generasi sehingga peluangnya masih terbuka lebar.

Terdapat tujuh materi pembelajaran yang diberikan oleh Eye Level Indonesia yaitu Matematika, Math, Play Math, English, English Sparks dan Happy Talk untuk anak usia 3 hingga 15 tahun.

Eye Level sendiri memiliki keunggulan yang membedakannya dari lembaga pendidikan lainnya yaitu materi pembelajaran Critical Thinking Math yang membantu anak berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah melalui latihan soal matematika. Critical Thinking ini juga akan berguna bagi masa depan anak untuk memecahkan masalah dalam setiap persoalan.

 “Bisnis pendidikan akan selalu memiliki marketnya. Apalagi setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Pak Nadiem menyebutkan kalau pendidikan di Indonesia akan ditambahkan metode berpikir kritis atau critical thingking methode. Eye Level sendiri sudah lebih dulu ada melalui materi pembelajaran critical thingking math,” ujarnya.

Selain itu, Eye Level juga menawarkan model pendidikan karakter untuk melatih pengembangan kemandirian anak, melatih anak menjadi problem solver dan melatih anak menjadi pembelajar untuk seumur hidupnya.

Untuk bergabung dalam bisnis pendidikan ini, calon mitra bukan hanya dari kalangan pebisnis saja, tetapi sangat terbuka bagi para praktisi pendidikan bahkan ibu rumah tangga yang ingin memiliki bisnis tanpa harus beranjak dari rumah.

“Kami memiliki dua jenis penawaran untuk mitra yang ingin bergabung yaitu home class yang dapat dibuka di rumah atau apartemen dengan ruangan yang lebih kecil. Kedua, regular franchise yang biasanya di ruko sehingga dapat menampung murid lebih banyak dan ada wilayah teritori 2 km,” ujarnya.

Home Class ditawarkan dengan biaya lisensi sebesar Rp5 juta sedangkan regular franchise sebesar Rp30 juta. Biaya lisensi tersebut menurutnya dibayarkan sekali seumur hidup dengan evaluasi setiap dua tahun sekali. Adapun potensi omzet yang bisa didapatkan mulai dari Rp4 juta hingga Rp200 juta, bergantung pada jumlah siswa.

Para mitra yang bergabung akan diberikan support berupa buku, alat pengajaran, welcome kit untuk siswa, training untuk mitra dan pengajar, pendampingan berkesinambungan, serta kegiatan marketing yang dilakukan oleh Eye Level pusat.

Sebagai bisnis waralaba, pihak franchisor menerapkan biaya royalty setiap bulan atau bagi hasil termasuk biaya untuk bahan pembelajaran. Namun sayang dia enggan menyebutkan nilai dan presentasinya.

“Bisnis pendidikan ini memiliki sistem pengelolaan yang mudah untuk diterapkan selain itu kami juga akan selalu memberikan pendampingan secara berkelanjutan. Agar bisnis ini dapat berkembang, maka pemilik harus melakukan pengelolaan dan pengawasan secara baik,” tuturnya.

Saat ini, Eye Level telah memiliki 120 learning center dengan target penambahan 80 center lagi sehingga pada 2020 ditargetkan akan memiliki sekitar 200 learning center yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Sementara itu, kehadiran startup bimbingan belajar secara online menurutnya tidak akan mempengaruhi lini bisnis dari Eye Level sebab dia masih meyakini bahwa pendidikan terbaik memiliki proses interaksi baik secara psikologis maupun sosial.

Perhitungan usaha

1.     Home Class

Investasi awal Rp5 juta (biaya lisensi seumur hidup, direview setiap 2 tahun)

Tempat usaha : Di rumah atau apartemen

Biaya deposito :

-          English : Rp4.000.000

-          Matematika : Rp5.000.000

Jumlah siswa: 50-60 siswa

Rata-rata Omzet : Rp10 juta – Rp60 juta (tergantung jumlah siswa)

2.     Franchise Regular

Investasi awal Rp30 juta (biaya lisensi seumur hidup, direview setiap 2 tahun)

Tempat usaha : ruko

Biaya deposito

-          English Rp1.000.000

-          Matematika Rp1.000.000

Jumlah siswa: 150-200 siswa

Rata-rata Omzet bisa sampai Rp200 juta

--

Biaya pendaftaran :

- Jabodetabek : Rp 250.000

- Luar Jabodetabek : Rp 200.000

Biaya les :

- Jabodetabek :

Matematika : Rp 450.000 / bulan

Math : Rp 480.000 / bulan

English : Rp 500.000 / bulan

 - Luar Jabodetabek :

Matematika : Rp 350.000 / bulan

Math : Rp 380.000 / bulan

English : Rp 400.000 / bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper