Bisnis.com, JAKARTA -- Di tengah merebaknya pandemi virus corona (Covid-19), pelaku usaha yang memaksimalkan bisnisnya dengan memanfaatkan media digital, seperti Sariayu Martha Tilaar yang di bawah bendera usaha PT Martina Berto Tbk..
Managing Director PT Martina Berto Tbk, B. Kunto W. Widarto mengatakan pihaknya akan terus memperkuat komunikasi yang informatif dan interaktif kepada target market melalui digital marketing.
"Sejak 2019 kami sudah fokus campaign melalui saluran digital untuk produk skin care dan make up base. Kedepannya, digital marketing akan terus kami perkuat," ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Kamis (26/3/2020).
Dalam strategi digital, pihaknya telah memperkuat asset digital baik dari segi website, sosial media, youtube dan memanfaatkan kekuatan masing-masing platform atau omni digital channel.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi bisnis yang dilakukan Sariayu untuk dapat bersaing di ranah digital. “Kami juga akan terus memperkuat kerjasama dengan influencer, KOL dan komunitas untuk memperkuat review produk kami,” tambahnya.
Tahun ini Sariayu menargetkan pertumbuhan yang konservatif yakni 8 persen, tetapi fokus pada perbaikan laba bersih.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain dari ranah digital, pihaknya juga akan memperkuat ekuitas merek, fokus produk di kategori yang masih bertumbuh, konsisten menggarap konsumen baru ,serta mengeluarkan produk baru yang menarik dan inovatif.
Dengan berbagai strategi digital yang telah dilakukannya, Sariayu berhasil menjadi merek popular di dunia digital untuk kategori Pelembab Wajah, Masker Wajah, Krim Pemutih dan Bedak Muka Padat. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2019 yang diinisiasi oleh TRAS N CO Indonesia dan INFOBRAND.ID.