Bisnis.com, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah menjadi bencana kesehatan masyarakat dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.
Ketika negara perlahan-lahan melonggarkan kebijakan lockdownnya, bisnis yang terutama usaha kecil dan menengah (UKM), dikonfrontasi oleh kondisi ritel online yang lebih menantang.
Dilansir melalui Entrepreneur, konsumen kini bukan hanya sangat memperhatikan pengeluaran tetapi juga mengurangi pergerakan di luar untuk meminimalisir risiko ketika berinterasi dengan orang lain.
Selama lockdown diberlakukan, sebuah kenormalan baru yang juga sudah menjadi perilaku belanja konsumen tumbuh semakin kuat, yakni peralihan konsumen membeli barang dan jasa melalui internet.
Inilah sebabnya mengapa banyak UKM memanfaatkan lockdown Covid-19 untuk mulai berjualan secara online.
Tetapi, seperti apa yang diutarakan oleh para ahli digital marketing di seluruh dunia, untuk berhasil dalam e-commerce banyak tuntutannya.
Dengan ketidakpastian dari perkembangan Covid-19 dan sampai kapan pembatasan sosial berlaku, UKM baru dan eksisting di ruang ritel harus membuat bisnis mereka lebih tangguh dalam waktu singkat.
Untuk membantu Anda, berikut adalah tiga strategi yang terbukti membuat bisnis online menjadi lebih kuat:
1. Tingkatkan margin
Ketika sebuah UKM memiliki margin yang baik, mereka perlu mengatur penjualan lebih sedikit untuk mencapai titik impas dan meningkatkan arus kas, namun dengan ketidakpastian saat ini situasinya menjadi genting.
Salah satu cara untuk tetap mendapatkan margin tinggi di tengah masa sulit adalah dengan memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (ML) dan ilmu data untuk meningkatkan kinerja di berbagai bidang, termasuk pemasaran, dukungan pelanggan dan manajemen persediaan.
Menggunakan data UKM, teknologi ini dapat menggali banyak wawasan seperti pembeli mana yang kemungkinan besar akan membeli barang bernilai tinggi atau produk mana yang akan dijual dalam tujuh hari ke depan.
Mengetahui hal ini dapat mengurangi biaya iklan dan meminimalkan inefisiensi operasional untuk margin yang lebih besar.
2. Perluas cakupan wilayah sebanyak mungkin
UKM online umumnya bergantung pada pelanggan dan karyawan hanya dari satu wilayah.
Sekarang, ketergantungan ini sangat berisiko apalagi jika pengusaha tersebut berlokasi di wilayah krisis yang terkunci sehingga dapat mempengaruhi penjualan dan operasi perusahaan.
Karena itu sangat penting bagi UKM melakukan diversifikasi wilayah yang berfungsi untuk meminimalkan gangguan dan mempertahankan pendapatan.
3. Pasarkan produk melalui berbagai saluran.
Baik itu iklan pay-per-click, pemasaran lewat email, atau display advertising, sering kali UKM online hanya mengandalkan satu saluran pemasaran digital.
Dalam waktu normal, strategi ini dapat memberikan hasil yang layak meskipun tidak optimal. Di tengah pandemi, menggunakan lebih banyak saluran pemasaran akan menjaring lebih banyak pelanggan baru serta mengembalikan pelanggan lama.
Diversifikasi media iklan juga akan melindungi UKM jika satu di antara saluran tersebut kehilangan efektivitasnya.
Untuk bisnis kecil, bersaing secara online selalu menjadi tantangan besar.
Tetapi dengan kenormalan baru ini, orang memiliki lebih sedikit uang dan lebih selektif tentang apa yang mereka beli, dan telah menjadi pertarungan habis-habisan untuk bertahan hidup.
Inilah sebabnya mengapa UKM perlu membangun ketahanan sekarang.
Apakah itu dengan meningkatkan margin atau memperluas ke berbagai wilayah atau pemasaran melalui berbagai saluran, dengan pendekatan dan teknologi yang tepat, semua bisa dilakukan.