Bisnis.com, JAKARTA – Taman hiburan edukatif KidZania Jakarta menyiapkan sejumlah upaya dan strategi untuk menyongsong pembukaan kembali ekonomi dalam rangka menyambut era kenormalan baru atau new normal.
Faizal Reza, Marketing Director KidZania Jakarta mengatakan bahwa KidZania merupakan theme park atau kota bagi para anak yang mengedepankan unsur pendidikan dan hiburan (edutainment). Taman bermain yang berada di Jakarta ini merupakan waralaba keempat dari total 29 di seluruh dunia.
Konsepnya berupa kota dalam skala anak-anak lengkap dengan berbagai layanan publik seperti gedung bioskop, kantor pengadilan, kantor polisi dan lain sebagainya. Di tempat ini, anak-anak dapat bermain peran pekerjaan dengan lebih dari 100 profesi nyata yang ada di dunia.
Reza menjabarkan, para pendiri KidZania Jakarta merupakan orang-orang yang menaruh perhatian pada isu pendidikan. Setelah mendirikan sekolah formal, mereka akhirnya membawa tempat pendidikan informal yang bisa disambangi anak-anak di Indonesia untuk belajar dengan cara yang menyenangkan.
Dari sisi bisnis, dia menuturkan KidZania Jakarta menyasar segmen anak dengan usia 4-16 tahun, “Dengan demikian, pangsa pasar dan potensi market dalam negerinya sangat besar, karena kan jumlah kelahiran terus ada makanya market terus tumbuh,” katanya kepada Bisnis.
Selain konsumen baru tersebut, lanjut Reza, pihaknya juga terus menggarap konsumen lama untuk melakukan kunjungan kembali. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung setiap kali datang dan menikmati layanan dari KidZania.
Dia menyatakan dalam kondisi normal, kunjungan rata-rata per tahunnya mencapai 500.000 hingga 550.000 pengunjung. Dari jumlah tersebut, rerata kunjungan hari kerja dan libur akhir pekan (weekend) mencapai 1.000 hingga 1.100 orang per hari, sementara rerata kunjungan saat libur sekolah (holiday) bisa mencapai kapasitas maksimal per hari yakni 1.800 orang.
Dalam menghadapi persaingan bisnis dengan sejumlah kompetitor, Reza menjabarkan KidZania memiliki sejumlah strategi dan nilai lebih. Utamanya adalah urusan keamanan anak yang menggunakan standar internasional, sama persis dengan layanan waralaba di seluruh dunia.
Dia mengklaim bahwa setiap permainan yang ada telah dipastikan aman untuk anak-anak dan juga didampingi oleh para petugas dari orang dewasa. Selain itu, standar keamanannya juga secara rutin dilakukan evaluasi internasional dua kali dalam 1 tahun.
“Safety adalah yang utama bagi kami. Standarnya juga internasional. Dengan begitu, orang tua juga jadi nyaman masukin anaknya ke KidZania. Selain itu, kami juga menggunakan pendidikan kurikulum nasional dan internasional yang relevan dengan kondisi saat ini,” tandasnya.
New Normal
Dalam kondisi pandemi saat ini, Reza mengatakan bahwa pihaknya telah menutup wahana sejak keluar imbauan dari pemerintah. Sambil mengamati perkembangan yang terjadi, pihaknya tetap berkoordinasi dengan layanan pusat untuk menyiapkan langkah ke depan.
Kendati belum memutuskan kapan akan kembali di buka, dia menyampaikan nantinya KidZania akan menerapkan standar operasional baru sebagai langkah preventif penyebaran virus corona Covid-19, seperti yang telah diterapkan di waralaba KidZania di Korea Selatan yang mulai membuka kembali wahananya.
Beberapa hal yang akan dilakukan misalnya antrian tiket yang akan diberikan jarak, menyediakan cairan pembersih tangan di sejumlah tempat dalam wahana, hingga menyediakan tempat mandi dan membersihkan diri bagi karyawan.
Selain itu, Reza mengatakan bahwa pihaknya juga akan membuka wahana secara bertahap dalam jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk secara bersamaan, Jumlahnya akan dimulai seminimal mungkin, sambil menyesuaikan kondisi selanjutnya.
“Untuk pembukaan kembali wahana tentunya kami akan menunggu instruksi dari pemerintah daerah dan juga nanti akan mengikuti protokol yang ditetapkan. Kalau dari internal, kami juga sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis terkait hal ini,” ujarnya.