Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Investasi Saat New Normal, Ini Yang Perlu Dipersiapkan

Selama masa new normal, setiap orang harus memiliki investasi yang bisa digunakan untuk uang darurat bila hal tidak diinginkan tiba.
Ilustrasi investasi/Istimewa
Ilustrasi investasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki normal baru, aroma optimisme kian menguat di tengah masyarakat setelah pemerintah meluncurkan obligasi ritel negara (ORI) 17 untuk mendukung kondisi perekonomian karena pandemi virus corona (Covid-19).

Menurut Mike Rini, CFP CFEI Financial Planner masih banyak orang yang salah persepsi dalam memulai investasi terutama saat masa normal baru. Dia menyebut, ada banyak orang yang berkonsultasi tentang produk investasi yang aman dengan imbal hasil yang besar selama normal baru. Padahal menurut Mike, produk investasi bukanlah kunci utama dari kesuksesan berinvestasi.

“Sebenarnya sebelum memilih produk investasi, seharusnya Anda punya dulu rencana investasi,” tutur Mike dalam webinar bersama Digibank, Rabu (15/7/2020).

Dia menyebut, dalam masa normal baru yang sebenarnya masih diliputi ketidakpastian hingga vaksin Covid-19 ditemukan, tidak ada jaminan apapun terhadap kesuksesan investasi. Oleh sebab itu, perencanaan merupakan upaya memitigasi risiko dan membuat siklus investasi menjadi lebih aman dan menguntungkan.

“Tetapkan dulu rencananya, mau investasi untuk apa, produk apa. Jangan reaktif dari hasil pemberitaan sementara. Misalnya harga saham dan reksadana akan segera naik, begitu Anda investasi ternyata tiga atau empat hari kemudian anjlok. Maka itu saat normal baru ini strategi pematangan menjadi sangat penting,” tutur Mike.

Dia menerangkan, dengan menetapkan tujuan investasi, Anda bisa mengukur rencana tenggat waktu investasi dengan keperluan yang dipersiapkan. Misalnya, untuk biaya pendidikan anak dalam waktu 5 tahun ke depan, ada banyak contoh produk investasi yang bisa digunakan.

“Misalnya dalam waktu 5 tahun mau merasakan imbal hasil, mungkin ORI tidak cocok, karena itu 3 tahun. Atau tabungan saja tidak cocok, lebih cocok mungkin tabungan berjangka,” ungkap Mike.

Dia menekan produk investasi juga sangat banyak tidak terbatas pada reksadana, saham, maupun tabungan. Dia menyebut ada beberapa jenis investasi lain dengan imbal hasil rendah, bunga flat, dan aman bagi Anda yang masih butuh kepastian dan kenyamanan melalui masa pandemi ini. Misalnya saja, deposito. Dia juga menyebut investasi lain yang masih cukup baik jadi opsi adalah emas dengan pengaturan rencana, tujuan, dan pemakaian yang tepat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper