Bisnis.com, JAKARTA -- Menurut penelitian yang dilakukan oleh Small Business Administration AS, hanya setengah dari bisnis baru yang bertahan selama 5 tahun pertama dan hanya sepertiga dari bisnis baru yang mampu bertahan hingga 10 tahun.
Data ini sangat menarik dan kita dapat menarik kesimpulan bahwa jika hanya 50% bisnis baru yang berhasil bertahan di 5 tahun pertama, maka 50% lainnya gagal dalam rentang waktu yang sama.
Kami juga dapat menyimpulkan bahwa sekitar 65% bisnis baru tidak mencapai sepuluh tahun.
Apa alasan bisnis gagal berkembang, dengan peluang bertahan 50/50 dan mengasumsikan produk atau layanan yang ada permintaannya?
Dilansir melalui Bplans, ada 6 alasan bisnis menemui kegagalan dan beberapa cara untuk menghindarinya.
1. Kegagalan Kepemimpinan
Anda akan kesulitan berjuang sebagai seorang pemimpin jika Anda tidak memiliki cukup pengalaman membuat keputusan manajemen, mengawasi staf, atau visi untuk memimpin organisasi Anda.
Kepemimpinan yang tidak berfungsi dalam bisnis Anda akan memengaruhi setiap aspek operasi bisnis dari manajemen keuangan hingga moral karyawan, dan begitu produktivitas terhalang, kegagalan ada di depan mata.
Cara Menghindari Kegagalan Kepemimpinan:
Pelajari dinamika kepemimpinan bisnis, temukan mentor, daftarkan diri dalam pelatihan, lakukan penelitian pribadi — lakukan apa pun yang Anda bisa untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan pengetahuan Anda tentang industri. Tinjau praktik bisnis terbaik dan kepemimpinan lainnya dan lihat mana yang dapat Anda terapkan untuk bisnis Anda sendiri.
2. Brand/Produk Kurang Keunikan dan Nilai Tambah
Anda mungkin memiliki produk atau layanan hebat dan permintaannya kuat, tetapi bisnis Anda masih gagal. Mungkin pendekatan Anda biasa-biasa saja atau Anda tidak memiliki proposisi nilai yang kuat. Meskipun ada permintaan yang kuat, Anda mungkin memiliki banyak pesaing dan gagal tampil menonjol.
Bagaimana Membedakan dari Pesaing?
Bagaimana Anda menjalankan bisnis dengan cara yang benar-benar unik? Apa yang dilakukan pesaing Anda lebih baik dari Anda? Kembangkan pendekatan atau paket layanan yang disesuaikan yang tidak digunakan oleh orang lain di industri Anda sehingga Anda dapat menyajikannya sebagai proposisi nilai yang kuat yang menarik perhatian dan minat.
3. Tidak Berhubungan dengan Kebutuhan Pelanggan
Bisnis Anda akan gagal jika Anda lalai untuk menjaga hubungan dengan pelanggan dan memahami apa yang mereka butuhkan dan umpan balik yang mereka sampaikan. Apa yang mereka katakan padamu? Apakah kamu sudah mendengarkan? Atau pasar sedang menurun? Apakah mereka masih tertarik dengan apa yang Anda jual? Ini semua adalah pertanyaan penting untuk ditanyakan dan dijawab. Mungkin Anda menawarkan produk atau layanan yang berada jauh di bawah tren.
Cara Menghindari Hubungan Baik dengan Pelanggan:
Bisnis yang sukses terus memperhatikan nilai-nilai dan minat yang sedang tren dari pelanggan yang ada dan calon pelanggannya. Survei pelanggan dan lakukan riset pasar. Cari tahu apa minat mereka dan ikuti terus perubahan dan tren menggunakan alat manajemen hubungan pelanggan (CRM). Penggunaan CRM yang efektif dapat membantu menjaga bisnis Anda dari kegagalan.
4. Model Bisnis yang Tidak Menguntungkan
Membangun perusahaan dengan model bisnis yang tidak sehat, beroperasi tanpa rencana bisnis, dan mengejar bisnis yang tidak memiliki aliran pendapatan pasti adalah jalur cepat menuju kegagalan. Ide bisnis mungkin bagus tetapi kegagalan akan tetap datang jika tidak ada panduan strategis yang diterapkan.
Cara Membangun Model Bisnis yang Baik:
Teliti dan tinjau cara bisnis lain dalam industri beroperasi. Kembangkan rencana bisnis lengkap yang mencakup prospek keuangan berdasarkan pendapatan yang dapat diprediksi, pemasaran strategis, dan solusi manajemen tantangan untuk mengatasi potensi hambatan dan aktivitas pesaing. Model bisnis baik yang menggabungkan praktik terbaik dapat membantu bisnis Anda menghindari kegagalan.
5. Manajemen Keuangan yang Buruk
Terkadang orang memulai bisnis dengan mimpi menghasilkan uang tetapi tidak memiliki keterampilan atau minat untuk mengelola arus kas, pajak, pengeluaran, dan masalah keuangan lainnya. Praktik akuntansi yang buruk menempatkan bisnis di jalan menuju kegagalan.
Bagaimana Menghindari Salah Kelola Keuangan:
Gunakan perangkat lunak akuntansi bisnis profesional untuk menyimpan catatan semua transaksi keuangan, termasuk setiap pengeluaran dan semua pendapatan yang diterima, dan gunakan informasi ini untuk menghasilkan laporan laba rugi.
Ini adalah informasi berharga yang Anda perlukan untuk menjalankan bisnis. Jika Anda kurang memiliki keterampilan dalam manajemen keuangan, pertimbangkan untuk menyewa penasihat bisnis atau akuntan publik bersertifikat untuk membantu mengelola urusan keuangan Anda.
6. Pertumbuhan Cepat dan Ekspansi Berlebih
Sesekali sebuah bisnis rintisan tumbuh jauh lebih cepat daripada yang dapat dilakukannya. Anda membuka situs web dengan produk yang sedang tren dan tiba-tiba Anda dibanjiri dengan pesanan yang tidak dapat Anda penuhi. Atau mungkin justru sebaliknya. Anda begitu yakin bahwa produk Anda akan mengguncang dunia sehingga Anda berinvestasi besar-besaran dan memesan terlalu banyak inventaris dan sekarang Anda tidak dapat menjualnya.
Bagaimana Menghindari Masalah Pertumbuhan dan Ekspansi.
Bahkan waralaba komersial yang mapan dan sukses seperti restoran cepat saji dan toko serba ada melakukan penelitian dan perencanaan yang cermat sebelum membuka lokasi baru. Survei ini mengukur demografi lokal dan regional, tren pengeluaran, rencana pembangunan masa depan untuk daerah tersebut, dan masalah terkait lainnya sebelum mereka bergerak maju. Anda harus melakukan hal yang sama untuk bisnis Anda untuk menghindari kegagalan.