Bisnis.com, JAKARTA - Siapa yang tak suka makanan Padang? Rasa-rasanya hampir seluruh masyarakat Indonesia pernah mencicipi dan menyukai nasi Padang atau makanan Padang. Selain rasanya yang nikmat dengan bumbu kaya rempah dan rasa pedas yang menggoyang lidah, varian menu dan porsinya juga banyak mengenyangkan dengan harga yang cukup terjangkau.
Tak heran bila restoran atau rumah makan Padang tersebar hingga ke berbagai wilayah di Indonesia. Lokasinya pun tersebar dan dijumpai mulai dari pinggir jalan, pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga hotel berbintang.
Tersebarnya RM Padang di seluruh wilayah Indonesia ini juga tak lepas dari tradisi masyarakat Minang yang sering merantau sehingga banyak diantaranya yang kemudian membuka rumah makan sebagai salah satu cara untuk bertahan hidup.
Seperti kisah Bustaman, pria kelahiran Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat 11 September 1942 ini yang sukses mendirikan jaringan Restoran Sederhana Masakan Padang sejak 1972. Siapa sangka, restoran yang kini telah memiliki lebih dari 100 gerai ini, pertama kali dimulai dari lapak sederhana di pinggir jalan kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Bustaman dan istrinya Fatimah memulai usaha rumah makan sebagai cara untuk tetap bertahan hidup setelah melewati beberapa kali kegagalan dan cobaan usai merantau ke Jakarta di tahun 1970.
Dalam mengembangkan bisnisnya, Bustaman begitu gigih dan tekun melewati jatuh bangun usaha hingga akhirnya Restoran Sederhana berdiri mapan dan menjadi restoran dengan masakan khas Padang terbesar di Indonesia.
Baca Juga
Saat ini, jumlah outlet keseluruhan, termasuk cabang dan ranting Restoran Sederhana mencapai 200 gerai dengan 3.000 karyawan. Penyebarannya pun tak hanya di Indonesia tetapi juga mancanegara seperti di Malaysia.
Bahkan, berdasarkan hasil survei Roy Morgan, RM Sederhana merupakan restoran yang paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia dengan jumlah kunjungan mencapai 28,4 juta orang pada 2017-2018, mengalahkan deretan restoran waralaba internasional lainnya seperti KFC, McD, Pizza Hut, Solaria, dan lain sebagainya.
Perkembangan jaringan Restoran Sederhana ini juga tak lepas dari strategi bisnis yang dilakukan oleh Bustaman dengan mewaralabakan bisnisnya. Selain itu, yang membuat masyarakat begitu menyukai makanan Padang di Restoran Sederhana karena kualitas rasanya yang nikmat dan penuh nutrisi dengan berbagai menu spesial seperti Rendang, Ayam Pop, Gule Kepala Kakap, Soto Padang, Dendeng Balado, dan puluhan menu lainnya.
Nama Restoran Sederhana Masakan Padang ini juga telah didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan logo rumah Gadang yang di dalamnya terdapat huruf RA. Pentingnya mendaftarkan nama di HAKI sebab cukup banyak rumah makan Padang yang menggunakan nama Sederhana.
Selain Restoran Sederhana, RM Padang lainnya yang juga cukup legendaris adalah Restoran Sari Bundo yang telah berdiri melayani konsumen selama puluhan tahun sejak 1967. Dikutip dari website resminya, Sari Bundo sendiri bermakna intisari keahlian seorang wanita (ibu) dalam mengolah masakan sehingga menjadi santapan bercita rasa Minang dan berkualitas tinggi.
Restoran Sari Bundo menyediakan hidangan bercita rasa otentik Minang seperti rendang, gulai, dendeng balado, ayam goreng, dan lainnya.
Pada umumnya, manajemen RM Padang dikelola oleh keluarga atau kaum kerabat sekampung dengan pengelolaan yang menganut falsafah Minang yang demokratis seperti berrat sama dipikul ringan sama dijinjing.
Hal ini terlihat dari pembagian keuntungan yang dibagikan setiap seratus hari kerja dengan sistem bagi hasul berdasarkan indeks prestasi. Cara ini juga mendorong karyawan lebih semangat dan berprestasi melayani tamu sebaik-baiknya. Sistem bagi hasil ini juga menjadikan karyawan ikut merasa memiliki perusahaan.