Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 4 Tips untuk UMKM Tingkatkan Omzet di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 menekan kondisi bisnis dan ekonomi secara umum. Namun, bukan berarti dengan kondisi itu, lantas pelaku UMKM tidak dapat melakukan inovasi bisnis. Justru, pelaku UMKM harus memikirkan strategi untuk beradaptasi dengan situasi tersebut.
Ilustrasi UMKM go online. /IM2
Ilustrasi UMKM go online. /IM2

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 menekan bisnis dan ekonomi seluruh dunia termasuk pelaku UMKM di Indonesia. Pandemi itu membuat pemerintah menetapkan berbagai pembatasan sktivitas di luar rumah

Meski demikian, menurut Eric Handoyo, CEO Bitlabs Academy, platform belajar online untuk peningkatan skill digital di Indonesia, bukan berarti dengan adanya pembatasan tersebut, lantas pelaku UMKM tidak dapat melakukan inovasi bisnis.

Justru, pelaku UMKM harus memikirkan strategi untuk beradaptasi dengan situasi dengan memikirkan langkah ke depan, salah satunya dengan beradaptasi dengan teknologi yang kian canggih, seperti keberadaan marketplace dan media sosial.

“Teknologi menjadi salah satu penopang terbesar di sektor bisnis, apalagi dengan keberadaan internet. Kita mau jualan apa saja bisa dengan mudah melalui internet, baik itu dari marketplace atau media sosial seperti IG. Jadi, sepertinya kita akan butuh strategi berbisnis yang lebih inovatif lagi tahun depan kalau mau meningkatkan omzet dari hasil jualan online,” jelas Eric.

Berikut tips untuk meningkatkan omset bisnis online pada 2021 menurut Bitlabs sebagaimana keterangan tertulis pada Selasa (15/12/2020):

1. Riset tren produk

Sebelum lebih dalam membahas strategi marketing yang akan digunakan, penting untuk mengetahui apakah produk yang akan Anda pasarkan merupakan produk yang dicari banyak orang atau tidak.

Hal ini perlu dilakukan guna menghindari upaya yang sia-sia jika ternyata produk yang Anda pilih tidak ada peminatnya. Selain itu, produk yang tepat dengan perencanaan harga jual yang sesuai akan membantu Anda untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah tanpa harus takut rugi dalam biaya promosi.

2. Maksimalkan kanal marketplace

Jika Anda sudah menemukan produk yang tepat, ini saatnya Anda untuk memperbanyak marketing channel seperti marketplace.

Marketplace adalah salah satu wadah terbaik bagi para pemula untuk berbisnis online. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, terdapat cara-cara yang tepat pula untuk menggunakan marketplace. Misalnya, Anda perlu memilih judul penjualan produk yang banyak dicari konsumen, meletakkan iklan di marketplace yang tepat untuk meningkatkan brand awareness produk Anda, atau menggunakan gambar yang kredibel dan meyakinkan.

Dengan adanya gambar yang lebih riil, ini akan lebih menarik konsumen, walaupun harga jual yang Anda miliki lebih tinggi dibandingkan dengan lapak lainnya.

3. Optimalkan kreativitas marketing di Instagram

Selain marketplace, Instagram merupakan salah satu channel terbaik untuk menjalankan bisnis online. Sebagai salah satu media sosial terpopuler saat ini, Instagram dapat menjadi wajah bagi bisnis Anda, kareba aksesnya yang mudah dan tampilannya yang dapat disesuaikan dengan katalog produk Anda.

Terdapat beberapa cara untuk memaksimalkan omset melalui platform Instagram. Berikut cara-caranya:

= Buat nama akun Instagram yang sesuai, unik, dan menarik konsumen. Membuat akun Instagram tidak bisa asal-asalan, Anda dapat melakukan riset terhadap kata kunci apa yang paling sering dicari oleh market produk yang akan dijual.

Dengan demikian, ketika konsumen mencari produk yang mereka perlukan, akun Anda akan menjadi relevan. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan jumlah impression, engagement, dan follower akun Anda, yang juga dapat meningkatkan omzet penjualan.

= Riset konten yang akan dibuat. Konten merupakan sarana komunikasi Anda untuk menyampaikan pesan ke market. Konten yang tepat mampu meningkatkan jumlah follower akun Anda tanpa perlu waktu lama, terlebih apabila konten yang Anda miliki tersebut unik, hal ini dapat membuat konten Anda berpotensi dilihat oleh jutaan pengunjung.

= Gunakan hashtag yang tepat. Hashtag (#) atau tagar (tanda pagar) merupakan sarana akses kepada pengunjung supaya konten Anda dapat dilihat dan diketahui banyak orang.

Anda juga dapat mempertimbangkan apakah hashtag yang dipilih mampu membawa konten Anda menjadi populer atau tidak.

Pilih hashtag dengan tingkat persaingan rendah terlebih dahulu di awal agar potensi masuk ke kategori konten populer semakin tinggi. Semakin banyak konten yang masuk ke kategori populer, semakin tinggi pula engagement yang didapat. Semakin tinggi engagement, potensi follower Anda meningkat akan semakin tinggi pula.

Reky Syukro Arfal, owner akun @sepatukafka turut menceritakan pengalaman suksesnya dalam berbisnis di Instagram.

"Awal-awal tuh aku cuma asal posting produk aja di @sepatukafka. Pokoknya yang aku tahu kan, ya posting sebanyak-banyaknya. Ternyata ini sebenernya gak efektif, apalagi di masa pandemi sekarang, mengandalkan keaktifan ber-medsos aja itu gak ngebantu, harus ada trik lain yang lebih kreatif.”

Nah, terus aku ngulik belajar digital marketing di Bitlabs lewat Prakerja, aku baru tau tuh, banyak banget strategi marketing di IG. Mulai dari konten apa yang di-post, caranya optimisasi hashtag secara organik, sampai cara tutorial iklan yang benar seperti apa.”

“Pas aku coba aplikasikan pelan-pelan ke olshop aku, hasilnya memuaskan banget ternyata, followers dan engagement beneran jadi naik terus, dan yang terpenting, konversi jadi selalu ada. Jadi emang bener banget, marketing IG gak bisa asal-asalan," paparnya.

4. Bentuk strategi sebelum membuat website

Hampir kebanyakan orang menganggap apabila kita sudah memiliki situs web, lantas banyak pula orang yang langsung memesan produk melalui website tersebut. Padahal, untuk membuat website yang dapat dikunjungi banyak orang, diperlukan strategi yang tepat.

Strategi itu mulai dari pencarian nama website yang mudah diingat, memancing calon pengunjung untuk mampir ke website Anda, dan mau memberikan data seperti email atau nomor telepon. Hal ini penting, karena dengan data tersebut, Anda dapat sekaligus menawarkan produk lain tanpa harus mengeluarkan biaya promosi.

Selain itu, kecepatan website yang ringan saat dibuka dan kata kunci apa yang ditarget (search engine optimization/SEO) dalam artikel website juga penting agar website bisa muncul di halaman pertama Google.

Krisis Covid-19 telah mengubah banyak aspek di kehidupan masyarakat, salah satunya dalam kegiatan berbisnis. Alih-alih memulai berbisnis, banyak di antara kita yang mengira akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan bisnis yang dimiliki pada masa-masa seperti ini.

Meski demikian, dengan berkembangnya teknologi yang kian canggih, kehadiran internet sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan keuntungan berbisnis online dengan mudah kapan saja dan di mana saja, apabila kita tahu cara menggunakannya dengan tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper