Bisnis.com, JAKARTA -- Pada awal 2021, dilaporkan bahwa investasi ke startup Vietnam telah tumbuh secara bertahap dan jutaan dolar dalam modal investasi masih mengalir selama pandemi Covid-19.
Startup Blink adalah pusat penelitian dan peta ekosistem startup terlengkap di dunia dan telah mensurvei 100 negara dan wilayah di seluruh dunia berdasarkan tiga aspek dasar: kualitas, kuantitas, dan lingkungan bisnis.
Dilansir melalui Entrepreneur, perusahaan tersebut mengatakan bahwa ekosistem startup Vietnam telah meningkat secara signifikan dan menduduki peringkat 59 secara global di antara semua negara, dan Ibukota Hanoi berada di peringkat 196 dari 200 kota teratas secara global.
Ada banyak program akselerator untuk startup Vietnam yang didanai oleh perusahaan teknologi besar.
Nguyen Thai Hai Van, Direktur Pelaksana Grab Holding di Vietnam mengatakan bahwa mereka belajar dengan cepat dan berani.
Anak-anak muda Vietnam punya nyali untuk terlibat di bidang-bidang di mana raksasa teknologi global seperti Google dan Facebook telah berhasil dengan sangat baik, seperti live streaming dan kecerdasan buatan, atau mengikuti tren baru seperti insurtech, medtech, dan fintech.
Baca Juga
"Mereka dapat menemukan ceruk pasar yang sesuai dengan mereka," kata Nguyen seperti dikutip Entrepreneur, Senin (22/2).
Adapun dalam beberapa tahun terakhir, posisi start-up Vietnam telah berkembang secara bertahap.
Cento Ventures, sebuah firma modal ventura yang berbasis di Singapura, melaporkan bahwa Vietnam juga dianggap sebagai salah satu dari tiga tempat start-up teratas di kawasan Asean, dan untuk pertama kalinya investasi di Vietnam telah mengalahkan Singapura dan mewakili 18% dari modal. investasi ke wilayah tersebut.
Statistik menunjukkan bahwa investasi pada startup yang berbasis di Vietnam mencapai US$741 juta pada 2019.
Terlepas dari efek negatif pada ekonomi dunia yang disebabkan oleh pandemi, Vietnam adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang melaporkan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 2,9% pada tahun 2020.
Vietnam masih merupakan tempat yang baik bagi perusahaan pembiayaan untuk berinvestasi di antara negara-negara Asia Tenggara.
Baru-baru ini banyak startup Vietnam yang memberikan solusi untuk penjualan online, pembayaran elektronik juga berhasil mendapatkan jutaan dolar AS dari investor.
Ekosistem startup negara kita juga tidak kalah unggul. Indonesia menduduki peringkat 54 secara global di antara 202 negara, berdasarkan kekuatan ekosistem startupnya.
Kota dengan ekosistem startup paling dinamis di Indonesia adalah Jakarta, peringkat 41 global tahun lalu, diikuti Bandung dan Tangerang pada 2020.
Peta startup Indonesia memiliki 372 startup dan startup terpopuler di Indonesia adalah URBANINDO, ZALORA Indonesia dan Ruangguru.