Bisnis.com, JAKARTA--Pandemi virus corona (Covid-19) menjadi momentum untuk mendorong pelaku usaha bergerak ke arah digital. Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu kunci untuk bertahan sehingga strategi digital marketing sangat penting.
Pengajar Digital Marketing i3l School of Business (iSB) Elita Chandra mengatakan para pelaku usaha sudah sewajarnya memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas akses pemasaran dan meningkatkan produktivitas di masa pandemi.
“Salah satu caranya dengan pemasaran secara digital atau lebih dikenal dengan digital marketing. Namun, menentukan dan menjalankan strategi yang tepat juga bisa menjadi kendala,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/2/2021).
Elita menuturkan terdapat tiga tips untuk menjalankan digital marketing supaya tepat sasaran. Penerapan digital marketing perlu diarahkan sesuai dengan target konsumen yang dituju sehingga lebih efisien.
1. Social Media Marketing
Dia menjelaskan, social media marketing adalah bentuk pemasaran digital yang melibatkan pembuatan dan berbagi konten di jaringan media sosial untuk mencapai tujuan pemasaran dan branding.
Jenis strategi digital marketing ini, katanya, sudah sangat populer di kalangan pelaku bisnis atau pengusaha. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka pengguna sosial media yang terus meningkat.
Pengguna sosial media memiliki berbagai macam alasan dalam penggunaan media ini, dan salah satunya adalah untuk menghabiskan waktu. Untuk itu, pelaku bisnis dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengenalkan dan menawarkan produk mereka untuk meningkatkan kesadaran calon pembeli, atau mengkonversi calon pembeli menjadi pelanggan.
"Dengan mengetahui sosial media yang banyak digunakan oleh pasar yang dituju misalnya Facebook, Instagram, YouTube, WhatsApp dan lainnya, pelaku bisnis dapat menyesuaikan konten mereka untuk mencapai sasaran yang ditentukan sebelumnya," katanya.
2. Search Engine Marketing (SEM)
Digital marketing SEM, jelas Elita, memiliki tujuan untuk meningkatkan pengunjung website yang dimiliki oleh pelaku bisnis. Salah satu bentuk SEM yang banyak diketahui orang adalah menawar kata kunci atau bidding keyword di mesin pencari atau search engine agar website mereka bisa berada di posisi tertinggi atau setidaknya bisa mudah terlihat pada saat pencarian dilakukan.
Keuntungan dari memilih strategi ini, katanya, pelaku bisnis dapat membuat iklan yang menentukan sendiri audiens mereka seperti iklan ditunjukkan kepada audiens berusia 20–30 tahun, berdomisili di Bogor atau Banten.
“Contoh lain dalam SEM adalah iklan digital yang ditayangkan di website, aplikasi, maupun media daring lainnya, dan pelaku bisnis melakukan pembayaran setiap kali iklan mereka diklik atau pay per click,” paparnya.
3. Search Engine Optimization (SEO)
Ini merupakan tindakan atau praktik untuk mengoptimalkan website. Optimasi ini memungkinkan search engine atau mesin pencari menilai apakah suatu website layak ditampilkan di posisi teratas hasil pencarian atau tidak. SEO sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yakni SEO On-page dan SEO Off-page.
Salah satu contoh dari SEO on-page adalah menggunakan kata-kata yang tepat di dalam website, sehingga ketika calon pembeli melakukan pencarian, website mereka akan tampil. Adapun, untuk off-page SEO, pelaku bisnis bisa mencantumkan link website mereka di website yang lain.
“SEO bisa digunakan untuk meningkatkan brand awareness atau meningkatkan kesadaran calon pembeli terhadap merek yang dimiliki pelaku bisnis,” katanya.
Elita menuturkan dengan tujuan utama mempertahankan keberlangsungan usaha pelaku bisnis, ketiga contoh strategi digital marketing dapat membantu dalam menentukan dan melakukan strategi pemasaran digital.
“Pengusaha memang harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Era digital perlu dilihat sebagai peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas,” imbuhnya.