Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berolahraga Aman Pakai Masker, Pusat Kebugaran Berpeluang Dibuka

Sebuah penelitian yang dilakukan di Monzino Cardiology Center (CCM), Milan, Italia, mengungkapkan temuan awalnya bahwa masker aman digunakan selama melakukan olahraga intensif dan dapat mengurangi risiko penyebaran virus corona.
Pusat Kebugaran. /Bloomberg
Pusat Kebugaran. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Penelitian yang dilakukan di Monzino Cardiology Center (CCM), Milan, Italia, mengungkapkan temuan awalnya bahwa masker aman digunakan selama melakukan olahraga intensif dan dapat mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Melansir The Guardian, Selasa (9/3/2021), penelitian ini dilakukan dengan pengecekan pada tingkat pernafasan, detak jantung, tekanan darah, dan tingkat oksigen dalam tubuh kepada enam perempuan dan laki-laki yang berolahraga dengan sepeda statis. Para partisipan akan diuji ketika mereka menggunakan masker dan tidak menggunakannya.

Hasil penelitian yang kemudian dipublikasikan dalam European Respiratory Journal tersebut menyatakan penggunaan alat penutup wajah dapat mengurangi kemampuan partisipan dalam melakukan olahraga berat sekitar 10 persen. Ini karena mereka merasakan kesulitan bernafas melalui masker.

“Pengurangan ini secara krusial tidak menunjukkan adanya risiko pada orang sehat ketika mereka menggunakan masker selama berolahraga, bahkan ketika mereka bekerja dengan kapasitas tinggi,” tulis ahli jantung di CCM Dr. Massimo Mapelli.

Ia menambahkan temuan ini dapat memiliki implikasi praktik dalam kehidupan sehari-hari, seperti peluang meningkatnya keamanan untuk membuka pusat kebugaran dalam ruangan, selagi menunggu banyak orang yang akan menjalankan vaksinasi Covid-19.

Akan tetapi, riset ini perlu lebih banyak dilakukan untuk melihat apakah penelitian ini juga berdampak bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau paru-paru.

Partisipan dalam riset ini merupakan orang sehat dengan rata-rata usia 40 tahun yang menjalankan tiga sesi olahraga. Sesi pertama dilakukan tanpa pemakaian masker, kedua dengan penggunaan masker bedah sekali pakai, dan terakhir dengan masker jenis FFP2. Hasilnya, penggunaan masker FFP2 mengurangi pengambilan oksigen puncak, sedangkan pada masker bedah memiliki dampak yang lebih kecil.

Saat ini, para peneliti tersebut sedang menyelidiki pengaruh penggunaan masker terhadap kemampuan orang-orang sehat maupun dengan riwayat penyakit jantung dan paru-paru dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan rumah atau menaiki tangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Laurensia Felise
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper