Bisnis.com, JAKARTA - Glints, platform talent untuk pengembangan karier dan rekrutmen terbesar di Asia Tenggara, mengantongi pendanaan sebesar AS$22,5 juta yang dipimpin oleh PERSOL Holding dari Tokyo.
Pendanaan ini akan digunakan untuk membantu pengembangan karier 120 juta talenta profesional di Asia Tenggara dan mengatasi masalah talent crunch atau keterbatasan kandidat di kawasan ini, dengan membangun lebih banyak fitur dan solusi dalam Ekosistem Talent Glints, memperkuat jaringan perusahaan tersebut di Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Taiwan, dan memperkuat tim product dan engineering.
Oswald Yeo, Co-founder & CEO Glints, mengatakan, dengan pandemi mempercepat perubahan cara bekerja (future of work) dan pasar tenaga kerja, misi kami untuk membantu 120 juta professional di Asia Tenggara menjadi makin krusial. Solusi yang sudah ada umumnya berupa portal lowongan kerja dan rekruter tradisional, yang hanya mencakup sebagian solusi saja.
"Kami mengembangkan platform Glints dengan pendekatan yang menyeluruh untuk membantu bukan hanya proses pencarian kerja dan pengembangan karier bagi para profesional di Asia Tenggara, tapi juga memecahkan masalah talent crunch bagi pemberi kerja.” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Platform pencarian kerja full-stack, pertama dalam kategorinya, mendukung profesional dalamperjalanan mereka mencari dan mengembangkan karier, menghubungkan para profesional dalam forum komunitas (Glints Community), pendidikan keterampilan (Glints Academy dan Glints ExpertClass), dan fitur pencarian pekerjaan (Glints Job Marketplace).
Untuk pemberi kerja, Glints menyediakan solusi rekrutmen berbasis teknologi yang 2x lebih efisien daripada rekruter tradisional. Sederet klien yang sudah menggunakan Glints di antaranya Go-Jek, Tokopedia, FWD Insurance, Starbucks, dan Mediacorp. Bisnis Glints untuk
solusi kandidat lintas batas, disebut dengan TalentHub, telah mengalami peningkatan permintaan lantaran pesatnya adopsi remote work. Bisnis ini bertumbuh dua kali lipat di 2020.
Putaran Seri C ini mencakup partisipasi dari investor yang sebelumnya bergabung termasuk Monk’s Hill Ventures, Fresco Capital, Mindworks Ventures, Wavemaker Partners, dan investor lainnya termasuk Binny Bansal (co-founder of Flipkart), dan Xiaoyin Zhang (Ex-Goldman Sachs TMT China Head & Partner yang membawa Tencent, Baidu, dan Alibaba ke publik).
Takayuki Yamazaki, CEO dari PERSOL Asia Pacific, mengatakan, dengan distribusi komersial dan pengalaman di Asia yang dimiliki oleh PERSO Group serta platform talent berbasis teknologi milik Glints, mereka akan membantu para profesional di Asia Tenggara dan memecahkan masalah talent crunch yang terjadi di Asia Tenggara.
Di tengah pandemi Covid-19, Glints menunjukkan pertumbuhan di 2020 dengan pendapatan tahunan lebih dari dua kali lipat, melanjutkan tren pendapatan tahunan yang meningkat sebanyak tiga digit persen selama 3 tahun terakhir. Selain itu, Glints juga melihat margin kontribusi yang positif di seluruh unit bisnis, dengan pasar Indonesia dan Vietnam sudah menghasilkan profit.
Peng T. Ong, Managing Partner dari Monk’s Hill Ventures mengatakan, Oswald dan timnya telah berhasil mendefinisikan ulang perjalanan pencari dan pemberi kerja secara mendasar dan dalam konteks masa depan dunia kerja. Kecepatan dalam mencapai pendapatan yang
sustainable lewat fundamental bisnis yang kuat, serta besarnya skala basis pencari kerja dan pemberi kerja yang mereka bangun sungguh mengagumkan.