Bisnis.com, JAKARTA -- Pernahkah Anda mempertimbangkan untuk menjalankan bisnis Anda sendiri, tetapi keraguan menyerang Anda dan ketidakpastian menghentikan Anda?
Keraguan ini disebabkan karena hanya sebagian kecil dari bisnis baru yang diciptakan berhasil bertahan.
"82% dari perusahaan baru tidak mencapai umur empat tahun," kata ekonom Oriol Amat dan Pilar Lloret dalam buku mereka 'Advancing, keys to survive and grow', seperti dikutip melalui Entrepreneur, Senin (12/4).
Bekerja untuk diri sendiri memiliki daya tarik tersendiri karena Anda bisa menjadi bos bagi diri sendiri.
Namun, jalan untuk menjadi wirausahawan sukses bisa berliku-liku karena tidak semua dari kita dilatih untuk mengelola bisnis sendiri, terutama mereka yang terbiasa bekerja untuk orang lain dan juga tidak memiliki dasar pemikiran finansial.
Berwirausaha memang tidak mudah, apalagi jika yang kita inginkan adalah bisnis ini bertahan lama dan menghasilkan kekayaan bagi kita.
Baca Juga
Ada orang yang merupakan pekerja luar biasa yang bertanggung jawab atas orang lain tetapi tidak mampu memimpin tim atau mengatur pekerjaan mereka sendiri.
Kewirausahaan juga mengandung serangkaian bahaya yang jauh dari stabilitas menjadi karyawan bergaji dan memiliki pekerjaan tetap.
Oleh karena itu, kita harus bertanya pada diri sendiri apakah kita benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi pengusaha atau apakah kita lebih suka terus bekerja di bawah perintah orang lain.
1. Wujudkan ide Anda
Saat membuat keputusan, itu penting. Seperti kata-kata, ide akan terbawa arus. Jika Anda benar-benar memiliki tujuan yang jelas, langkah paling cepat berikutnya adalah eksekusi.
“Ide saja tidak berguna, Anda harus mewujudkannya, tetapi dengan pola pikir yang benar,” ujar David Vu, seorang pengusaha serial Amerika yang telah menciptakan banyak bisnis baik online maupun offline dan yang mengajar di Udemy.
2. Tidak ada usaha = tidak ada hasil
Seperti dalam kehidupan dan dalam permainan, di perusahaan jika kita tidak bertaruh kita tidak akan pernah mendapatkan hasil atau kita akan tahu apa yang kalah atau menang. Untuk melakukannya, Anda juga harus mengambil serangkaian risiko dan menyadari bahwa risiko tersebut tidak akan selalu berjalan dengan baik. Itulah mengapa Anda juga harus bersiap menghadapi kemungkinan kegagalan.
3. Manajemen kegagalan
Bagaimana Anda akan bereaksi terhadap kemungkinan kegagalan adalah hal pertama yang harus Anda tanyakan pada diri sendiri saat menjalankan bisnis. Mengelola kegagalan dengan cara terbaik membutuhkan kesabaran, sikap, dan kepribadian. Jika Anda berpikir bahwa kegagalan akan melemahkan Anda, lebih baik bermain aman.
4. Jangan takut salah
Terkadang keraguan menahan kita dan membatasi kita, jadi kita kehilangan banyak kesempatan karena takut melakukan kesalahan. Membuat kesalahan tidaklah buruk, itu adalah pembelajaran. Kami belajar dari kesalahan. Sikap dan keterampilan yang positif untuk mengetahui bagaimana menghadapi kemungkinan kegagalan sangat penting dalam setiap wirausahawan.
5. Kelilingi diri Anda dengan para profesional yang baik
Kunci fundamental lainnya adalah untuk mendapatkan masukan dari para ahli terbaik. Pengusaha yang baik akan selalu bergaul dengan orang-orang yang lebih pintar dari diri mereka sendiri untuk menyerap pengetahuan dan nasihat mereka. Belajar mendengarkan berbagai pendapat untuk dipertimbangkan, tetapi Anda harus bisa membuat keputusan sendiri.
6. Bisnis apa yang paling tepat?
Apakah ada sektor atau bisnis yang paling tepat? Setiap orang memiliki jawaban sendiri. Kunci lain untuk menjadi wirausahawan yang sukses adalah kemampuan untuk mendeteksi peluang baru di mana orang lain tidak melihatnya. Terlepas dari sektor bisnis yang dimaksud, ini adalah standar yang umum.Wirausahawan seharusnya membuat 'gelombang' bukan menjadi pengikut.
7. Gunakan logika dalam mengelola keunagan
Secara logis, jangan menghabiskan apa yang tidak mampu Anda belanjakan. Seperti yang ditunjukkan Robert Kiyosaki dalam bukunya yang sukses 'Rich Dad, Poor Dad,' buta finansial dapat merusak bisnis kita jika kita tidak tahu bagaimana mengelola uang kita.
8. Nikmati apa yang Anda lakukan
Apa gunanya menjadi wirausahawan sukses dan profit tinggi jika Anda tidak menikmati prosesnya? Itu akan menjadi penyiksaan yang tidak berarti. Oleh karena itu, apa pun yang Anda lakukan, bertaruh pada apa yang Anda pertaruhkan, apa yang Anda putuskan harus menjadi sesuatu yang Anda sukai.
9. Terus belajar, jangan menyerah
Bersikaplah proaktif untuk selalu memperoleh pengetahuan baru yang dapat meningkatkan bisnis Anda dan juga memperkaya diri Anda secara pribadi. Selain itu, menjadi wirausaha yang berkarisma juga membutuhkan penguasaan pergaulan dan kesopanan yang selalu bisa dilatih.