Bisnis.com, JAKARTA -- Apa yang disebut revolusi pengetahuan didasari terutama pada pertumbuhan pesat dalam inovasi ilmiah dan teknologi untuk produksi barang dan jasa dalam suatu sistem ekonomi.
Dilansir melalui Entrepreneur, transisi struktural dan kelembagaan dari ekonomi berbasis sumber daya seperti minyak dan gas ke ekonomi berbasis pengetahuan telah menjadi denominator umum antara negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Pada tahun 2050 diperkirakan akan ada 300 juta generasi muda yang memasuki pasar tenaga kerja di kawasan ini. Sebagian besar pekerjaan untuk generasi muda ini belum tersedia dan sebagian besar berada di sektor swasta.
Namun, wilayah ini memiliki lokasi geografis yang istimewa dengan akses ke pasar yang besar dan penduduknya, selain muda, juga berpendidikan tinggi.
Kita dapat belajar dari kasus empat negara Timur Tengah yang telah memiliki rencana pembangunan ekonomi untuk beberapa tahun ke depan dan telah menemukan dalam penciptaan budaya wirausaha sebagai jalan untuk transformasi.
1. Qatar
Qatar baru-baru ini menarik perhatian dunia sejak dipilih untuk menjadi tuan rumah piala dunia sepak bola FIFA 2022 mendatang dan pencabutan blokade perdagangan yang dimilikinya sejak 2017 dengan negara-negara tetangganya.
Sejak 2008, Qatar menetapkan rencana pembangunan ekonomi yang disebut Visi Nasional Qatar 2030. Visinya juga untuk mendiversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada hidrokarbon yang saat ini mewakili 90% pendapatan negara.
Dalam rencana ini, wirausahawan diakui sebagai kunci dalam proses transformasi dan penekanan khusus diberikan untuk mendukung pengembangan keterampilan inovasi, penelitian, dan pengembangan.
2. Arab Saudi
Seperti Qatar, Arab Saudi memiliki visi 2030 yang mempertimbangkan pengembangan ekosistem kewirausahaan untuk meningkatkan kontribusi perusahaan kecil dan menengah terhadap produk domestik bruto.
Rencana ini mengoptimalisasi human capital sebagai strategi untuk pertumbuhan ekosistem dan pemerintah telah memutuskan untuk menyuntikkan sumber daya ke dalam pembentukan dana modal ventura, program dukungan pemerintah, pembiayaan untuk perusahaan dan ekspor, antara lain.
“Visi Saudi 2030” telah terbukti menjadi rencana pengembangan strategis jangka panjang yang telah menarik pengusaha dan investor ke Timur Tengah.
3. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab terkenal dengan kotanya Abu Dhabi dan Dubai. Pemerintah setempat telah memainkan peran penting sebagai institusi wirausaha yang mendukung pengembangan ekosistem dengan berinvestasi pada proyek infrastruktur, pembukaan komersial, pengembangan budaya wirausaha dan diversifikasi pendapatan negara.
Di kawasan ini, ini adalah salah satu negara di mana "lebih mudah" untuk membuat perusahaan sebagai orang asing. Hanya dalam 30 tahun Anda dapat melihat perkembangan hebat yang dialami kota-kota di Uni Emirat Arab dan perekonomiannya secara umum.
4. Israel
Menurut peringkat ekosistem Startup Genome tahun 2020, ibu kota Israel, Yerusalem, menempati peringkat keenam secara global.
Budaya kewirausahaan yang diterapkan di negara ini merupakan salah satu kolaborasi antara pengusaha dan investor dengan rasa tanggung jawab bersama untuk menggerakkan negara menuju target untuk menjadi pemimpin teknologi.
Menurut The Economist, ekosistem kewirausahaan Israel dicirikan oleh sikap "can do" dan ketahanan yang tinggi terhadap tantangan.