Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Istilah Catman dalam Dunia Penjualan

Jika Anda berbelanja online atau langsung ke pusat perbelanjaan, pasti akan ada pilihan kategori penempatan barang. Selain memudahkan para pembeli untuk mencari barang, itu adalah strategi marketing.
Gerai Matahari Department Store. Manajemen kategori yang baik dicapai melalui analisis katalog produk mulai dari margin, harga penjualan, dan omzet.  /Bisnis
Gerai Matahari Department Store. Manajemen kategori yang baik dicapai melalui analisis katalog produk mulai dari margin, harga penjualan, dan omzet. /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Jika Anda sering berbelanja online atau langsung ke pusat perbelanjaan, pasti akan ada pilihan kategori penempatan barang. Masing-masing item akan di masukkan pada bagian yang sama.

Selain memudahkan para pembeli untuk mencari barang, sebenarnya itu adalah bagian dari strategi marketing. Bagi dunia penjualan, penempatan produk sangat penting untuk kesuksesan komersial.

Melansir dari entrepreneur, Jumat (7/5/2021), strategi itu dikenal sebagai category management atau catman alias manajemen kategori dalam bahasa Indonesia.

Catman adalah proses yang membantu menempatkan produk dengan tepat di tempat yang tepat, berdasarkan algoritme dan analisis data.

Komite ECR mendefinisikan catman sebagai proses yang dilakukan antara produsen dan rantai komersial untuk mengelola kategori produk sebagai unit bisnis strategis.

"Dalam konteks pembelian, manajemen kategori mengacu pada pengelolaan dan perkiraan kategori produk yang akan dibeli, untuk kinerja dan keuntungan yang lebih baik," demikian seperti dikutip dari portal America Retail.

Ini adalah proses untuk membangun ikatan pelanggan dan pemasok yang terdiri. Dan strategis tersebut ditunjukan untuk memudah konsumen.

Sederhananya, catman adalah alat yang sangat efektif dalam mengelola ruang di permukaan besar sehingga memungkinkan menempatkan produk yang tepat, di posisi yang tepat, dengan tampilan paling nyaman, untuk meningkatkan penjualan.

Manajemen kategori yang baik dicapai melalui analisis katalog produk mulai dari margin, harga penjualan, dan omzet. Sedangkan untuk konsumen, analisis data membaginya berdasarkan jenis pelanggan, toko, saluran, dan wilayah.

Hasil dari proses ini adalah planogram, grafik virtual dan representasi analitik dari bermacam-macam kategori tertentu.

Hasil analisis digunakan sebagai panduan penempatan untuk diterapkan secara fisik di lantai penjualan. Tujuan akhirnya adalah untuk memberikan dampak yang efektif pada konsumen untuk meningkatkan profitabilitas suatu produk di titik penjualan.

Tujuan catman dalam ritel adalah untuk meningkatkan keuntungan dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik kepada pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan secara strategis lokasi produk di lantai penjualan dan menempatkannya sesuai dengan kategori yang sesuai dan sikap pembeli.

Strategi catman muncul di Amerika Serikat pada akhir 1980-an, bersama Walmart. Sejak itu telah memberikan hasil yang sangat baik untuk berbagai rantai dan pabrikan komersial.

Saat ini terdapat asosiasi manajemen kategori yang didirikan pada 2004 untuk menghubungkan para profesional yang terlibat dalam proses ini.

Dengan demikian, mereka dapat mempelajari praktik terbaik di tingkat global dalam hal ini. Kemajuan teknologi telah membantu merampingkan proses catman dalam hal pengukuran dan kontrol. Sekarang tantangannya adalah membawa strategi ini ke bidang penjualan online, yang semakin populer sejak 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler