Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

30 Juta UKM Ditarget Bergabung di Platform Digital pada 2024

Kementerian koperasi dan UKM berkomitmen untuk mempercepat akselerasi tingkat adposi digital bagi UMKM. Pemerintah menargetkan setidaknya 30 juta UMKM bergabung pada platform digital pada tahun 2024
Ilustrasi umkm
Ilustrasi umkm

Bisnis.com, JAKARTA - UMKM memegang peranan yang besar untuk memajukan ekonomi dan menurunkan pengangguran. Namun dikarenakan pandemi, ekonomi Indonesia menjadi terdampak termasuk UMKM.

Selama pandemi, aktivitas di luar ruangan semakin sedikit sehingga daya beli menjadi turun secara drastis. Hal ini sangat dirasakan bagi UMKM. Namun, terdapat beberapa UMKM yang berhasil dikarenakan melakukan ekspansi dengan menambah jenis saluran penjualan dan pemasaran melalui daring.

Rahmadi, M.Si, Asisten deputi bidang perlindungan dan kemudahan usaha mikro dari Kementerian Koperasi dan UKM RI mengatakan bahwa Tahun 2020 penjualan e-commerce meningkat 26 persen atau Rp36 triliun dibandingkan tahun 2019.

Selain itu, jumlah pengguna e-commere Indonesia kini mencapai 129 juta. Namun pelaku digital baru mencapai 21 persen 13,7 juta dari total 60 juta pelaku UMKM. Hal ini dapat menjadi peluang.

“Kementerian koperasi dan UKM berkomitmen untuk mempercepat akselerasi tingkat adposi digital bagi UMKM. Pemerintah menargetkan setidaknya 30 juta UMKM bergabung pada platform digital pada tahun 2024” Ucap Rahmadi, dalam kegiatan Peresmian Pembukaan Program Aksilerasi III oleh Ninja Xpress secara daring (28/09/21).

Hal ini juga terkait dengan tantangan UMKM yakni dari kesiapan sisi produk dan SDM. Upaya literasi juga diperlukan untuk masuk ke dalam ekosistem digital, untuk mengakselerasi kesiapan UMKM. Hal tersebut perlu dilakukan secara intensif.

Melihat dari tantangan tersebut, Andi Djoewarsa sebagai CMO Ninja Xpress mengatakan melalui program Aksilerasi III diharapkan dapat dapat membuat UMKM beradaptasi lebih cepat dengan perubahan yang ada, seperti menyediakan akses dalam permodalam berbisnis dan pemerintahan.

Pada program ini, Ismail Fahmi sebagai Tim Pelaksana Aksilerasi III menjelaskan bahwa program saat ini berfokus pada reseller untuk berkolaborasi dengan efektif bersama brand owner. Pada saat ini, sebanyak 4.400 lebih UMKM yang telah mendaftar dan akan terus bertambah.

Selain itu, terdapat beberapa materi yang akan diberikan kepada UMKM, seperti pihak dari Facebook yang akan menjelaskan mengenai fitur-fitur untuk memaksimalkan pemasaran digital dan dari salah satu shipper ninja Xpress yang sukses, yakni Nadya Amatullah Nizar sebagai pemilik dari Nadjani Indonesia, yang akan memberikan tips untuk mengembangkan bisnis autopilot.

Ibu Ir. Reni Yanita, M.Si, sebagai Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengatakan bahwa untuk memajukan UMKM, maka perlu adanya sinergi dan kolaborasi bersama dari berbagai pihak.

Dessy Septiane Sukendar sebagai Policy Program Manager Facebook Indonesia juga mengatakan bahwa pengenalan UMKM terhadap digital sudah menjadi keharusan terutama untuk menjangkau para konsumen.

Andi Djoewarsa juga berharap dengan adanya program ini maka dapat memberikan solusi dan berbagai inovasi.

“Mudah-mudahan dengan adanya acara ini, kita menemukan solusi baru terhadap tantangan-tantangan baru agar kita lebih produktif, sehingga banyak inovasi baru yang dapat memunculkan solusi baru” Ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper