Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ruben Onsu Resmi Masuk Bisnis Makanan Beku Lewat Bensu Nutrindo

Artis Ruben Samuel Onsu menggarap bisnis makanan beku dengan melakukan pembelian saham dari PT Nutrindo Rana Sejahtera.
(Kanan-Kiri) Ruben Onsu dan Jordi Onsu Resmi Masuk Bisnis Makanan Beku Lewat Bensu Nutrindo
(Kanan-Kiri) Ruben Onsu dan Jordi Onsu Resmi Masuk Bisnis Makanan Beku Lewat Bensu Nutrindo

Bisnis.com, JAKARTA – Artis dan pebisnis kuliner, Ruben Samuel Onsu terus mengepakkan sayap bisnis kulinernya dengan merambah bisnis makanan beku (frozen food)

PT. Onsu Pangan Perkasa resmi menggarap bisnis makanan beku dengan melakukan pembelian saham dari PT Nutrindo Rana Sejahtera dan sejumlah asetnya dan memperkenalkan Bensu Nutrindo sebagai salah satu pilihan untuk produk frozen food dan ready to cook food untuk masyarakat luas.

"Ada tiga brand yang kami kenalkan yaitu Ayoma, Bensu nugget, dan Chicko," katanya kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Dia pun memerinci terdapat dua puluh produk dari Ayoma, Bensu nugget dan Chicko yang ditawarkan dan bisa dipilih sesuai selera. Mulai dari Bensu Nugget Keju, Bensu Otak-Otak, Chicko Spicy Chicken, Chicko Honey Chicken, Chicko Chesse Frankfurter, Chicko Sosis Sapi Bratwurst, Ayoma Kornet Reguler, Ayoma Perkedel Ayam, Ayoma Rolade Sapi, Ayoma Frech Fries Shoestring, dan lainnya.

"Produk ini tidak hanya tepat untuk dijadikan stok pada saat pandemi, tapi juga tepat untuk disimpan dan digunakan setiap hari. Pabrik ini akan menangani beberapa produk makanan frozen saja, ya kalau kemarin ini baru nugget saja tetapi sekarang ada perkedel, rolade, dan chicken wing," katanya.

Lebih lanjut, dia menambahkan produk yang mereka hadirkan ini juga sebagai bahan baku untuk produksi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) rumahan, atau restoran dan hotel. Adapun, makanan beku tersebut dibanderol mulai dari Rp10.000—Rp90.000 per kemasan

Dia mengungkapkan persiapan dirinya merambah bisnis makanan beku memakan waktu sekitar enam bulan untuk mendapatkan produk yang diharapkan.

“Hampir enam bulan lebih, karena untuk mendapat produk yang higienis terjamin dan harus mengecekan berkala mulai dari kebersihan, kualitas sampai kapasitas itu butuh waktu. Keliatannya aja cepet, tetapi ini jadi langkah awal kami pada awal 2022, mudah-mudahan tahun ini juga ada pabrik ataupun perusahaan yang bisa kami akuisisi lagi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper