Bisnis.com, JAKARTA - Tren bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) makanan sehat semakin menggiurkan di tengah pandemi.
Vania Lie (27) memulai bisnis makanan sehat dengan bahan dasar granola, berawal dari kegelisahan banyaknya beredar makanan tidak sehat, seperti camilan yang mengandung penguat rasa, natrium berlebih dan kandungan gula yang tinggi.
"Saya kepikiran untuk membuat makanan sehat, karena kini makanan sehat semakin dicari oleh banyak masyarakat, khususnya orang-orang yang suka olahraga," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (21/2/22).
Dia menyematkan brand El Granola pada bisnis makanan sehat ini. Dia mengungkapkan bahwa produk makanan sehat yang dijualnya tidak menggunakan bahan pengawet apapun dan menggunakan gula yang rendah, yaitu 5 persen dari total serving.
El Granola yang diproduksi telah melalui laboratorium analisa prosimat. Adapun uji analisa prosimat merupakan metode analisi kimia untuk mengidentifikasi kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak dan serat.
Adapun granola yang dijualnya mengandung bahan baku rolled oats, coconut oil, palm sugar sebesar 5 persen, madu, cacao powder, irisan almond, biji bunga matahari, raisin, rice crispy dan cacao nibs.
Baca Juga
Pakar kesehatan juga menyarankan kepada masyarakat di Indonesia untuk mengurangi konsumsi gula berlebih. Kemenkes mencatat bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia dalam tren meningkat.
Pada 2019, jumlah penderita diabetes mencapai 10,7 juta kasus, lalu naik menjadi 19,5 juta kasus pada 2021. Vania menuturkan edukasi untuk mengonsumsi makanan sehat semakin dipahami masyarakat.
Dia juga tidak menampik bahwa terjadi peningkatan penjualan yang signifikan hingga 2 kali lipat selama pandemi. Sebab, granola yang diproduksinya juga aman dikonsumsi saat sedang begadang nonton pertandingan bola seperti BRI Liga 1. Dia mengatakan snack ini aman dikonsumsi bersama keluarga, untuk semua usia.
Setiap bulan, penjualan produk granolanya bisa mencapai 150 kg-200 kg. Vania mengatakan, mayoritas pembeli berasal dari Jabodetabek. Adapun harga per kg granola mencapai Rp124.000. Namun, dia juga menyediakan granola kemasan 250 gram dan 500 gram.
Kemenkes mencatatkan jumlah pengidap diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021. Sebagian besar pengidap diabetes di Indonesia tidak dapat mengelola penyakitnya dengan baik karena kesadaran yang terbatas, kepatuhan medis yang buruk, serta gaya hidup dan pola makan yang tidak tepat.
Direktur P2PTM Kemenkes Cut Putri Arianie mengungkapkan pencegahan diabetes bisa dilakukan dari perubahan pola gaya hidup, dengan mengurangi makanan yang manis dan konsumsi karbohidrat berlebih.
"Penyakit tidak menular seperti diabetes bisa diintervensi dengan mengubah pola makannya. Apalagi saat pandemi ini, orang komorbid memiliki faktor risiko infeksi Covid yang serius," ungkapnya.
Dia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, khususnya mengenali faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).