Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mega Puspita Kembangkan Bisnis Studio Dapur dari Anyaman Bambu

Studio Dapur telah memiliki artisan sebanyak 25 orang di workshop dan memiliki mitra seperti di Bali, Bandung, Pandeglang dan lainnya.
Mega Puspita pemilik Studio Dapur
Mega Puspita pemilik Studio Dapur

Bisnis.com, JAKARTA - Mega Puspita, mencoba mengembangkan produk anyaman bambu menjadi lebih modern agar menjadi lebih relevan di masa kini.

Dimulai dari riset di masa kuliahnya sebagai product designer, Mega Puspita melakukan magang di desa pengrajin bambu dan tinggal disana.

Berbekal dari pengalaman tersebut, Mega melihat bahwa terdapat nilai kebudayaan penganyam bambu yang kemudian berdampak untuk ekonomi. Namun, dirinya juga mengetahui bahwa produk tersebut masih belum relevan untuk ke masa kini.

Menyadari permasalahan tersebut, Mega kemudian memanfaatkan hal tersebut untuk menjadi potensi bisnis. Dirinya kemudian membuat solusi melalui produknya, yakni membuat produk dari anyaman bambu dengan desain yang modern.

Setelah Mega kemudian lulus, dirinya mencari salah satu desa di Jawa Barat yang berpotensi untuk bisnis ini. Setelah pencarian panjang, dirinya kemudian memilih desa Padakembang, Singaparna, Jawa Barat.

Pada awalnya, Mega bermulai dengan bekerja sama dengan sepasang suami istri dan belum memiliki kelompok pengrajin. Namun kini, Studio Dapur telah memiliki artisan sebanyak 25 orang di workshop dan memiliki mitra seperti di Bali, Bandung, Pandeglang dan lainnya.

Produk yang dihasilkan sendiri adalah seperti tudung saji, baki, alas gelas dan piring, keranjang dan lain-lainnya.

Ketika membahas tantangan, Mega mengatakan bahwa tantangan kerja menjadi salah satunya. Dirinya memikirkan bagaimana caranya membuat sistem yang baik dalam sebuah produksi, yang dapat menjaga kualitas dan menjaga aktivitas sosial.

Dirinya kemudian juga memperhatikan kelestarian desa, marketing, edukasi pasar, dan terus berinovasi agar tetap relevan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kini Mega juga terus mengedukasi para pengrajin. Hal ini agar dapat menjadi mata pencaharian dan juga untuk tetap menjaga kelestarian.

“Kami juga rutin mengedukasi para pengrajin bambu dan warga setempat terkait pembuatan kerajinan bambu berkualitas agar bisa dijadikan mata pencaharian warga sekaligus menjaga kelestarian desa,” jelas Mega dalam acara Virtual Media Briefing Tokopedia Dukung Perempuan Indonesia Bangkit Bersama (08/03/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler