Bisnis.com, JAKARTA - Dapur Solo memulai bisnisnya dimulai dari garasi rumah, dengan modal sebesar 100 ribu.
Kini, Dapur Solo telah memiliki banyak cabang dan dikenal oleh masyarakat luas. Swan Kumarga, selaku pemilik Dapur Solo, mengatakan bahwa perjuangan yang dibangunnya membutuhkan proses yang cukup lama.
Dirinya mengakui bahwa untuk bisa berada di posisinya kini, membutuhkan perjuangan lebih dari 30 tahun.
Lantas, apa saja tips dari Swan Kumarga terutama bagi UKM yang ingin membangun bisnis atau sedang membangun bisnis?
Dari acara seminar Mental UMKM Sukses yang diselenggarakan oleh Sahabat UMKM (15/02/2022), berikut beberapa tips yang diberikan dari Swan, dan kemudian Bisnis rangkum.
1. Mulai dari apa yang kita punya
Dalam membangun bisnis mula-mula, Anda dapat memulai dari apa yang Anda punya. Membangun bisnis tidak selalu langsung dimulai dengan yang besar.
Baca Juga
Dapur Solo sendiri pada awalnya memulai dengan modal sebesar Rp100 rupiah. Modal tersebut digunakan untuk membeli alat memasak. Namun, sisanya Swan menggunakan barang-barang yang sudah ia miliki di rumah.
2. Jangan Mudah menyerah
Biasanya jika bisnis yang dijalankan selama tiga bulan dan enam bulan kemudian sepi, kebanyakan orang akan memilih untuk menutup bisnisnya.
Padahal kesuksesan sendiri tidak akan terjadi selama semalam. Terdapat berbagai tantangan naik turun yang perlu dihadapi.
Dirinya menyarankan bahwa jika bisnis Anda berpotensi untuk berkembang lebih besar, maka Anda tidak boleh mudah patah semangat.
Hal ini dikarenakan bisnis Anda bisa saja sepi karena belum banyak masyarakat luas yang mengetahui mengenai bisnis Anda.
3. Lakukanlah marketing
Pada dulunya, Swan menyebarkan brosur kepada tetangga dan orang lainnya untuk mengenalkan bisnisnya. Kini, dengan kemudahan media sosial, maka para UKM dapat memanfaatkan media sosial untuk menawarkan bisnis Anda.
Dalam berbisnis, Anda perlu semangat dan jangan menyerah dan janganlah mengeluh.
“Jika mengeluh terus, maka terobosan tidak akan ada. Namun jika tidak menyerah, terobosan maka Ada bahkan dengan cara yang kreatif” ujarnya.
4. Yakin dengan diri sendiri
Jika melihat dari media sosial, maka tren yang tersebar di masyarakat selalu tidak ada habisnya. Untuk itu, maka Anda dapat memulai dari diri sendiri dan Anda nanti yang menyediakan.
Dari apa yang Anda mulai, berikutnya Anda dapat mencari target pasarnya. Untuk itu, Anda dapat menerima semua masukan namun tetap yakinlah pada diri sendiri.
5. Memiliki Standarisasi
Hal ini dilakukan ketika Swan sudah memiliki tiga cabang. Ketika dirinya sudah memiliki kitchen dan pelayan, Anda dapat mulai melakukan pelatihan dan menetapkan standarisasi.
Namun ketika masih kecil, Swan juga memiliki standarisasi dan menuliskan standar apa saja yang nanti akan dilakukan jika bisnisnya sudah besar.
6. Jangan takut tersaingi
Kini tentu berbagai pilihan alternatif dapat dipilih oleh masyarakat sebebasnya. Tentunya kita sebagai penjual, tidak dapat melarang hal tersebut.
Namun jika Anda yakin telah memiliki produk yang enak, berkualitas dan memberikan pelayanan terbaik, pelanggan dapat kembali ke Anda, terutama setelah mengkomparasikan dari pesaing lainnya.
Untuk itu Swan menyarankan jangan takut tersaingi dan tetaplah percaya pada diri sendiri.
Singkatnya, Swan menyarankan untuk memulai secara perlahan dan jangalah mengharapkan lagsung besar.
Anda juga perlu memiliki jiwa tidak mudah patah semangat dan tetap yakin pada diri sendiri.