Bisnis.com, JAKARTA - Tama Florentina Founder and Director Hesitada Inti Desain, perusahaan manufaktur anak bangsa yang memproduksi karpet handmade premium dengan merk dagang Moire dan Rug House, mengandalkan inovasi dan kualitas produk untuk mendorong pengembangan bisnis ke pasar global.
Dia mengatakan produknya dibuat menggunakan teknik manual (handtufted) oleh SDM berbakat tanah air. Dia menyadari tingginya kualitas talenta dalam negeri baik dari sisi desian dan manufaktur karpet memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan lagi.
Hesitada Inti Desain mengembangkan produk karpet handmade dengan menggunakan canvas rug, tinta natural yang aman untuk anak-anak dan anti alergi serta mudah dibersihkan.
"Hal ini terbukti, hingga saat ini, lini produksi kami yang diisi oleh desainer dan pengrajin Indonesia mampu bersaing dengan produk karpet luar negeri," ujarnya.
Tama menceritakan awal mula dirinya memulai bisnis. Saat itu, dia memulai dengan produk yang menggunakan merk dagang Rug House pada 2014,
Pada November 2018, perusahaan mengembangkan merk MOIRE yang merupakan lini bisnis karpet premium untuk konsumen dari kalangan menengah atas serta melibatkan desainer kenamaan dari dalam dan luar negeri. Kedua produk dengan merk dagang berbeda ini memiliki kesamaan, dimana seluruh produknya dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan baik dari segi ukuran, desain, motif dan bentuk.
Baca Juga
“Di tahun 2021 lalu, merupakan capaian istimewa bagi kami, dimana kami dapat bertahan di tengah Pandemi Covid-19 yang berdampak kepada seluruh sektor industri di seluruh belahan dunia sejak dua tahun terakhir. Bahkan kami melakukan ekspansi pendirian pabrik baru seluas 1.500-meter persegi di Jakarta Utara. Kini saatnya untuk memaksimalkan produksi untuk menjawab tantangan industri dalam negeri maupun internasional. Dan kami percaya industri kami sangat menjanjikan karena jumlah kelas menengah Indonesia serta tren masyarakat untuk mempercantik hunian yang terus meningkat,” tambah Tama.
Produk-produk perusahaan juga telah mendapatkan animo serta respon positif dari pasar. Terbukti, hingga saat ini, berbagai institusi kenamaan dari dalam dan luar negeri telah mempercayakan interior desain dan dekorasinya kepada perusahaan. Institusi tersebut diataranya adalah BKPM, BPOM, Telkomsel, Somerset, AMUZ. Saat ini, Hesitada Inti Desain memproduksi kurang lebih 18.000-meter persegi karpet per tahun dengan omzet mencapai dua digit miliar rupiah per tahun.
“Kami sangat bersyukur produk RUG HOUSE dan MOIRE telah mendapatkan penerimaan yang baik di market tanah air. Dengan semakin tingginya apresiasi masyarakat atas kualitas karpet serta didukung membaiknya ekonomi Indonesia membuat kami percaya potensi pengembangan bisnis kami. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat standar kualitas dan pelayanan industri internasional dan menjadi market leader di indutri karpet dalam negeri dengan peningkatan sistem manajemen dan marketing serta optimalisasi jaringan baik secara konvensional dan digital.,” tutup Tama.
Dia mengatakan, sejak pertama berdiri di 2014, mereka ingin menjawab tantangan sekaligus kebutuhan industri interior design dan dekorasi dalam negeri dengan mengedepankan inovasi dan kualitas layanan.
Dalam rangka mendorong inovasi produk, perusahaan telah menggelar pameran bertajuk Floor Fairy Tale yang telah berjalan sebanyak 2 kali dalam kurun waktu 3 tahun dengan menggandeng sejumlah interior desainer top dari dalam dan luar negeri.
Sementara untuk menjaring talenta berbakat tanah air, perusahaan akan menggelar event MOIRE Rugs Design Competition berupa kegiatan kompetisi desain karpet bagi mahasiswa desain di Indonesia. Kegiatan yang rencanannya akan berlangsung pada bulan Juni 2022 ini, nantinya akan menjaring talenta-talenta berbakat untuk berkolaborasi dengan MOIRE, menciptakan mahakarya design carpet premium yang diakui secara global.