Bisnis.com, JAKARTA - Berkebun secara hidroponik bisa menjadi hal yang menyenangkan di masa pandemi, sekaligus bisa menambah pemasukan bagi sebagian orang.
Tanaman hidroponik bisa menjadi bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan bisa ditekuni dengan benar. Bagi Anda yang berada di kota besar seperti Jakarta, maka bisnis sayuran hidroponik bisa menjadi peluang bisnis.
Nurus Shobah mengungkapkan kebutuhan sayuran di Jakarta sangat besar, sayuran hidroponik sangat laku di pasar, bahkan sudah memiliki penampung. Dia bersama pengurus masjid mencoba bisnis hidroponik di rooftop masjid.
Uniknya, pengurus Masjid Attaqwa berinisiatif membuat tanaman hidroponik di atas rooftop seluas 200 m2 sejak 2021. Nurus yang juga Ketua Yayasan Masjid Attaqwa Sunter Muara mengungkapkan tujuan awalnya hanyalah menyalurkan hobi, tetapi tak disangka bisa panen hingga jutaan rupiah.
“Awalnya pengurus masjid Attaqwa yang paham tentang hidroponik hanya menyalurkan hobi sekaligus memanfaatkan lahan di rooftop, dengan harapan ada kegiatan masyarakat. Namun, kini ternyata bisa menambah kas masjid,” ungkapnya kepada Bisnis, Minggu (20/3/2022).
Tanaman yang ditanam yakni pakcoy, kangkung, bayam ungu, cabai, melon, terong dan anggur. Namun, mayoritas tanaman paling banyak adalah kangkung, sebab permintaan kangkung sangat tinggi di Jakarta.
Baca Juga
“Setiap 3 hari, bisa panen 30 kg, harga per kg Rp20.000,” ungkapnya.
Dia mengatakan ada 4 orang pengurus yang rutin merawat hingga memanen tanaman hidroponik di rooftop masjid. Namun, terkadang ada juga masyarakat yang ingin melihat dan menikmati pemandangan dari atap masjid sambil melihat hijaunya tanaman.
Nurus mengungkapkan bahwa peralatan tanaman hidroponik di rooftop Masjid Attaqwa berasal dari program CSR BRI. Bila dikalkulasi, peralatan hidroponik ini mencapai Rp100 juta. Dia sangat bersyukur, karena program bantuan BRI bisa memberikan nilai tambah bari masjid.
Setiap bulan, katanya, hasil panen yang masuk ke dalam kas masjid mencapai Rp2 juta. Selain itu, hasil panen juga digunakan untuk membayar upah orang yang merawat tanaman hidroponik.
Selama pandemi Covid-19, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan perseroan aktif memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi, serta rumah ibadah. Tujaun pemberian bantuan, untuk memberikan nilai tambah bagi kelompok yang membutuhkan.
Bantuan disalurkan kepada masyarakat, rumah ibadah, fasilitas kesehatan, dan pelayanan di rumah sakit. Selain menyalurkan bantuan, katanya, perseroan juga memberikan sembako gratis kepada masyarakat umum dan panti asuhan.
.jpg?w=348&h=261)
