Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jejak Bisnis Gautam Adani, Miliarder Asal India Terkaya Se-Asia

Andani sendiri adalah pendiri dan ketua dari Andani Group, konglomerat pelabuhan dan energi dengan enam perusahaan publik di India.
Gautam Adani
Gautam Adani

Bisnis.com, JAKARTA - Gautam Adani, merupakan taipan infrastruktur India yang kekayaan bersihnya meroket selama dua tahun terakhir.

Dirinya kemudian menjadi miliarder yang bergabung dengan kelompok elitnya termasuk Elon Musk, Jeff Bezos dan Bill Gates-untuk membanggakan kekayaan lebih dari $100 miliar.

Menurut perkiraan Forbes, Andani merupakan miliarder Asia terkaya yang pernah ada pada penutupan pasar hari Senin, tidak menyesuaikan dengan inflasi.

Profil Andani

Andani sendiri adalah pendiri dan ketua dari Andani Group, konglomerat pelabuhan dan energi dengan enam perusahaan publik di India.

Sebelumnya, Andani memulai perjalanan kewirausahaannya pada tahun 1988 ketika ia memulai perusahaan ekspor komoditas setelah putus kuliah dan menolak toko tekstil ayahnya.

Diketahui kekayaannya naik setelah diumumkan pada hari Jumat bahwa International Holding Co. di Abu Dhabi menginvestasikan sebesar US$2 miliar dalam tiga bisnisnya.

Tiga bisnis yang diinvestasikan tersebut berfokus pada energi hijau yakni Adani Green Energy, Adani Transmission, dan Adani Enterprises.

Dilansir dari Forbes, Andani memiliki 60 persen dari saham Adani Green Energy dan melonjak sebesar 25 persen sejak pengumuman hari jumat.

Kemudian, Adani Transmission dan Adani Enterprises juga baik dengan masing-masing sebesar 11 persen dan tiga persen.

Adani bernilai sekitar US$122 miliar atau setara Rp1.752 triliun pada Senin sore, menurut pelacak miliarder real-time Forbes, menjadikannya orang terkaya di Asia dan orang terkaya No. 6 di dunia.

Perlu diketahui bahwa Andani pertama kali bergabung dengan jajaran miliarder pada 2008 dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar US$9,3 miliar atau Rp133 triliun.

Namun dilansir dari Forbes, Andani benar-benar mulai mendapatkan momentum pada awal pandemi Covid-19, setelah periode ekspansi agresif ke energi terbarukan, media, bandara dan banyak lagi.

Adani mengatakan dirinya ingin menjadi produsen energi hijau terbesar di dunia, dengan tujuan menginvestasikan hingga US$70 miliar ke dalam proyek energi terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper