Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Para Pengusaha, Ini 5 Tips Negosiasi yang Menguntungkan

Tentunya terdapat beberapa hal yang dapat Anda ketahui dalam bernegosiasi, yang dapat Anda pelajari berikut ini :
Entrepreneur sedang negosiasi/ilustrasi
Entrepreneur sedang negosiasi/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Bernegosiasi menjadi hal yang penting bagi para pengusaha, terutama jika ingin menjadi lebih dominan.

Dilansir dari Entrepreneur, bernegosiasi dilakukan agar mendapatkan titik tengah atau titik terang, yang kemudian dapat disepakati oleh kedua belah pihak.

Tentunya terdapat beberapa hal yang dapat Anda ketahui dalam bernegosiasi, yang dapat Anda pelajari berikut ini :

1. Mempersiapkan “BATNA”

Dalam bernegosiasi, terdapat banyak psikologi. BATNA sendiri dapat menjadi opsi yang dimiliki suatu pihak jika negosiasi berjalan dengan buntu.

Ada kekuatan untuk mengetahui bahwa seseorang dapat bersikap tegas dalam negosiasi karena mereka telah mendapatkan opsi lain jika negosiasi saat ini gagal. Untuk itu, maka BATNA dapat dilakukan.

2. Mengidentifikasi masalah

Sebelum memulai negosiasi, sangat penting untuk Anda mempertimbangkan dengan cermat masalah yang ingin Anda negosiasikan.

Fokuslah pada isu yang mengacu pada hal nyata, dimana para pihak bernegosiasi dan yang masuk ke dalam kontrak.

3. Mengartikulasikan kepentingan

Salah satu alasan mengapa negosiasi berakhir dengan jalan buntu adalah karena para pihak terpaku pada posisi mereka, yakni menyatakan mengapa Anda menginginkan apa yang Anda inginkan.

Luangkan waktu sejenak untuk mengidentifikasi kebutuhan, kekhawatiran, dan alasan lain yang mendasari posisi Anda.

Dengan ini, Anda akan memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk memperkenalkan masalah tambahan yang mungkin tidak Anda pertimbangkan, tetapi dapat mengatasi minat Anda.

4. Tetapkan titik resistensi (alias harga reservasi)

Bagian dari persiapan untuk negosiasi akan memerlukan penetapan titik reservasi Anda. Jika Anda bernegosiasi dengan pemasok, titik resistensi Anda akan menjadi jumlah maksimum yang bersedia Anda bayarkan.

5. Tetapkan titik target (alias tingkat aspirasi)

Titik resistensi Anda sama pentingnya dengan titik target Anda. Titik target pada dasarnya adalah hasil ideal Anda, yakni jumlah yang ingin Anda bayarkan atau dibayar.

Sedangkan, titik target Anda adalah apa yang Anda yakini berharga, titik resistensi Anda adalah apa yang pasar katakan itu layak.

Selalu mulai negosiasi dengan mengungkapkan titik target Anda bukan titik resistensi Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper