Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

40 Persen Bisnis Kuliner Terkendala Pengelolaan Manual

Sekitar 30 persen perusahaan menghadapi tantangan terkait pelacakan inventaris, disusul 30 persen sisanya memiliki masalah pada pelacakan pesanan.
Food and beverage/
Food and beverage/

Bisnis.com, JAKARTA - Food Market Hub merilis hasil survei yang menyebutka bahwa 40 persen perusahaan makanan dan minuman atau kuliner terkendala proses pengelolaan bisnis yang dilakukan secara manual.

Survei tersebut dilakukan terhadap 34 restoran dan pemasok kuliner.

Survei itu juga menyebutkan, sekitar 30 persen perusahaan menghaedapi tantangan terkait pelacakan inventaris, disusul 30 persen sisanya memiliki masalah pada pelacakan pesanan.

Direktur Utama Roti Ropi Ahmad Reza, yang menggunakan layanan Food Market Hub menceritakan bagaimana sulitnya mengelola dan mengkoordinasikan bisnis jika hanya mengandalkan platform chat, semisal WhatsApp.

“Di mana hal tersebut memakan waktu sangat panjang. Bahkan untuk pemesanan bahan baku, tak jarang pesanan yang menumpuk justru membuat list order tidak komplit terbaca. Alhasil, bahan baku tidak diantar ke outlet, akhirnya terpaksa libur,” kata Ahmad Reza dikutip dari Antara.

Beragam faktor itu kemudian membuat pengusaha makanan dan minuman terus mencari solusi. Sebanyak 50 persen responden mengatakan, digitalisasi yang ditawarkan Food Market Hub memudahkan menjalani operasional bisnis, 20 persen menyebut Food Market Hub menyediakan solusi pengadaan bahan baku.

“Tingkat efisiensi meningkat dan pencatatan menjadi lebih akurat. Tidak ada lagi kasus kertas hilang, lupa input atau harus menunggu data dari kantor yang prosesnya manual. Semua bisa dilakukan lebih realtime,” ucap Assistant Operation Supervisor Kopikalyan, Rahmawan Andyka.

Lebih lanjut, pendanaan (funding) menjadi salah satu fitur yang diharapkan tersedia di aplikasi Food Market Hub. Sebanyak 30 persen pengusaha makanan dan minuman berharap bisa mencicipi fitur tersebut. Selain funding, fasilitas lain yang diinginkan pengguna Food Market Hub adalah terhubung dengan supplier baru (30 persen) dan payment gateway guna memudahkan invoicing dan pembayaran (20 persen).

Acquisition Lead Food Market Hub, Rona Hartriant mengatakan mereka sedang menyiapkan beberapa fitur baru sesuai kebutuhan pelanggan.

“Saat ini Food Market Hub sedang mengembangkan dan siap melakukan proyek perdana di Malaysia. Diharapkan, pada tahun depan, Indonesia sudah bisa menikmati fitur funding ini,” kata dia, menambahkan Food Market Hub hadir di JIEXPO pada ajang Food & Hotel Indonesia pada 26-29 Juli 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper