Bisnis.com, JAKARTA - Membuka bisnis bengkel motor bisa menjadi peluang bisnis yang sangat relevan dengan kebutuhan saat ini.
Mengingat, sepeda motor adalah salah satu sarana transportasi yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Apalagi jika memperhatikan kanan kiri tetangga, maka paling tidak ada 1 motor di setiap rumah. Oleh karena itu, bisnis ini sangat cocok dijalankan di kota maupun di desa.
Sehingga, dengan banyaknya pengguna motor, maka bisnis bengkel motor sangatlah prospektif, di mana semakin sering suatu kendaraan digunakan, otomatis kendaraan tersebut harus melakukan perawatan secara rutin, membuat keberadaan bengkel motor sangat dibutuhkan.
Pada hakikatnya, meski modal utama dalam membuka bengkel motor modal utama ialah pengetahuan tentang kendaraan. Namun, Anda juga harus menyiapkan sejumlah dana untuk sewa tempat, pembelian suku cadang (spare part), menggaji karyawan seperti montir dan asistennya, teknologi atau alat tertentu untuk memudahkan pengerjaan, serta kebutuhan lainnya.
Tentu, banyak atau sedikitnya modal tergantung dari kebutuhan dan kondisi bisnis yang akan Anda jalani.
Adapun, berikut hasil penelusuran Bisnis terkait kalkulasi modal minimal dalam membuka bisnis bengkel motor. Simak rinciannya.
1. Sewa Lahan/Ruko dan Renovasi
Lokasi merupakan salah satu hal paling penting dalam memulai usaha apa pun. Terlebih bengkel motor adalah usaha yang berbentuk fisik, bukan virtual. Bahkan, sewa lokasi bisa menjadi pengeluaran terbesar. Berdasarkan BFI Finance, Anda bisa menganggarkan biaya untuk sewa lahan sebesar Rp30 juta per tahun.
Selain biaya sewa tempat, Anda juga harus mengalokasikan sekitar Rp10 juta untuk merenovasi tempat yang akan Anda sewa, agar bengkel yang Anda jalani, bisa membuat pelanggan nyaman.
Baca Juga
Sebaiknya, Anda harus selalu pilih area yang strategis, setidaknya sering di lalui oleh pengendara kendaraan bermotor atau jika perlu yang dekat dengan perumahan. Selain soal lokasi, perhatikan pula kompetitor yang ada di sekeliling area yang hendak disewa. Logikanya customer akan memilih bengkel yang terpercaya dibandingkan yang baru berdiri.
Tetapi, jika memang modal yang Anda miliki minim, maka Anda bisa menjadikan usaha bengkel menjadi usaha rumahan. Anda bisa memanfaatkan garasi atau lahan yang ada di rumah sebagai lokasi untuk usaha bengkel Anda.
2. Biaya Peralatan
Setelah menyewa tempat, langkah berikutnya adalah membeli peralatan bengkel. Setidaknya peralatan bengkel terbagi menjadi dua, yakni peralatan yang sifatnya umum dan peralatan yang sifatnya khusus. Berikut adalah estimasi biaya peralatan per Agustus 2022 yang harus Anda siapkan sebelum membuka bisnis bengkel motor:
- Kunci T (1 set) Rp200.000
- Kunci Bintang (1 buah) Rp50.000
- Kuci Y cabang 3 (1 set) Rp200.000
- Kunci Pas Ring (1 set) Rp550.000
- Kunci Inggris 45mm (1 buah) Rp150.000
- Kunci Ring (1 set) Rp450.000
- Kunci dan Tangkai Shok (1 buah) Rp200.000
- Kunci L (1 set) Rp185.000
- Kunci Busi Motor Bebek (3 jenis) Rp100.000
- Obeng Minus dan Plus (1 buah) Rp120.000
- Tang Jepit, Potong, Buaya, Sklip Buka dan Sklip Tutup (1 buah) Rp200.000
- Tang Steel (1 buah) Rp120.000
- Palu Besi dan Karet (1 buah) Rp150.000
- Pahat (1 buah) Rp25.000
- Gergaji Besi (1 buah) Rp75.000
- Ragum (1 buah) Rp500.000
Berikut ini adalah harga harga peralatan khusus yang harus disiapkan:
- Gerinda Tangan Rp500.000
- Gerinda Duduk Rp200.000
- Bor Tangan Rp400.000
- Kompresor Udara Rp1,5 juta
Jika di total seluruh kebutuhan untuk membeli peralatan adalah sebesar Rp6 juta.
3. Biaya Spare Parts
Masih ada biaya lain yang harus Anda keluarkan, yaitu membeli spare part fast moving. Sebaiknya, dalam membeli spare parts, carilah yang paling banyak dibutuhkan konsumen. Contoh beberapa spare part yang paling banyak dicari antara lain kampas rem, busi, rantai keteng, kampas kopling, dan lain-lain. Jangan lupa untuk menyediakan oli dari berbagai merek. Berikut kisaran biayanya:
- Spare Parts (1 set) Rp3 juta
- Oli dan Cairan Lain-lain (1 set) Rp3,5 juta.
4. Biaya Operasional
Biaya operasional meliputi beberapa hal seperti gaji karyawan, biaya listrik, dan dana cadangan.
- Upah Karyawan, Mekanik, dan Admin Rp7,5 juta
- Biaya listrik dan telepon Rp500.000
- Biaya Lainnya (transportasi dan konsumsi) Rp500.000
Total Modal Awal Membangun Bisnis Bengkel Motor
- Biaya sewa lahan dan renovasi Rp40 juta
- Biaya peralatan Rp6 juta
- Biaya spare parts dan pelumas Rp6,5 juta
- Biaya operasional Rp8,5 juta
Jadi, kalau dibulatkan, total biaya untuk modal membuka bengkel sebesar Rp61 juta
Modal belanja alat untuk keperluan operasional bengkel motor yang tersaji diatas tentu akan bervariasi dan pasti list harga di setiap kota tempat Anda tinggal berbeda. Anda juga bisa dapat menambahkan atau mengurangi jumlah alat yang harus Anda beli. Semua kembali kepada kemampuan modal yang Anda miliki, karena ini bisa Anda beli secara bertahap tidak harus langsung beli secara lengkap.