Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pebisnis, Begini Strategi Promosi dan Branding dengan Jasa Influencer

Buat Anda para pebisnis, berikut cara yang tepat mempromosikan produk Anda dengan menggunakan jasa influencer agar tepat sasaran pada konsumen
Ilustrasi influencer. - istimewa
Ilustrasi influencer. - istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak cara yang bisa dilakukan oleh para pelaku bisnis dalam mempromosikan bisnis mereka. Salah satunya, dengan cara influencer marketing.

Cara ini adalah dimana pihak brand melakukan sebuah kerja sama atau kolaborasi dengan influencer. Umumnya aktivitas promosi dilakukan dengan konten-konten menarik.

Lalu, apa keuntungan dan bagaimana strategi yang tepat dalam menggunakan influencer sebagai strategi pemasaran untuk bisnis Anda? Simak penjelasan berikut ini.

Apa itu Influencer?

Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, influencer adalah istilah yang digunakan untuk sebuah persona ataupun komunitas yang memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain melalui jejaringnya lewat akun media sosial.

Dengan keberadaan mereka yang mampu mempengaruhi dan punya posisi cukup strategis sebagai alat marketing, hal ini lah yang menjadikan mereka dianggap sebagai influencer.

Tentunya dengan influencer marketing membuat pihak dari brand semakin dimudahkan ketika melaksanakan promosi produk. Karena mereka punya demografi followers yang beraneka ragam karena juga menyesuaikan dari konten-konten yang mereka unggah.

Manfaat Influencer Marketing untuk Brand

1. Meningkatkan brand awareness

Banyaknya followers yang dimiliki oleh influencer bisa menjadi pasar yang bisa di-tap in oleh brands, terlebih untuk brands yang baru dirintis dan belum memiliki online presence. Sehingga, akan membuat followers nya mengetahui serta ingat dengan sebuah produk atau jasa yang di promosikan seorang influencer. Jadi, influencer marketing bisa membantu brand untuk meningkatkan reach dan juga kesadaran merek.

2. Meningkatkan penjualan

Influencer biasanya memiliki hubungan dan telah membangun kepercayaan yang baik dengan audiensnya. Audiens atau followers dari influencer juga cenderung mengikuti dan ingin memiliki barang yang digunakan oleh role model-nya, sehingga mereka jadi lebih terdorong untuk menggunakan produk atau jasamu, ketika influencer menyebutkan atau merekomendasikan merek tertentu di media sosial.

3. Membangun kepercayaan terhadap brand lebih cepat

Influencer marketing menjadi salah satu cara bagi brands untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan potensial terhadap produk. Biasanya, influencer akan memberikan ulasan dan merekomendasikan produk tersebut. Apalagi, jika influencer tersebut terkenal ahli pada bidang tertentu, pastinya akan membuat para pengikut mereka di media sosial akan percaya terhadap informasi yang diberikan.

4. Menjangkau target audiens dengan efektif

Influencer biasanya memiliki spesifikasi tersendiri terhadap dirinya, seperti berfokus kepada makanan, fashion, travel, dan lainnya. Sehingga mereka memiliki pengikut yang menyukai hal-hal serupa. Dengan menyesuaikan kebutuhan tersebut, Anda akan bisa menarget pasar yang tepat dan influencer marketing yang dilakukan lebih efektif.

Cakupan Kegiatan Influencer Marketing

Ada beragam konten dan cara yang bisa dilakukan oleh influencer untuk mempromosikan brand atau produk Anda. Berikut merupakan beberapa aktivitasnya:

  • Review produk di media sosial
  • Video unboxing
  • Penempatan produk dalam konten kreatif (bisa di-mention atau tidak)
  • Membagikan kode kupon unik agar audiens influencer bisa mendapatkan benefit ketika melakukan pembelian. Misalnya diskon atau cashback.
  • Melakukan kolaborasi dengan influencer untuk membuat produk bersama.
  • Mengadakan giveaway melalui platform influencer

Cara Memilih Influencer yang Tepat

1. Pilih budget yang sesuai

Biasanya, semakin banyak jumlah pengikutnya, maka semakin besar pula biaya yang harus Anda bayarkan. Apabila Anda punya budgset yang terbatas, maka Anda bisa memilih alternatif influencer kategori nano atau micro. Karena budgetnya yang lebih rendah, Anda pun bisa menggandeng lebih dari 1 nano atau micro influencer untuk jangkauan yang lebih luas.

2. Lakukan analis profil dan portofolio dalam melakukan influencer marketing

Anda juga harus melakukan riset terhadap influencer yang ingin Anda gunakan. Melansir dari Sprout Social ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda jadikan pertimbangan. Apakah influencer sudah sempat melakukan posting tentang hal serupa soal layanan Anda? Misalnya, jika Anda punya restoran dan ingin mempromosikan menu baru, Anda harus mencari influencer yang secara teratur memposting tentang makan di luar dan makanan yang mereka makan.

Anda juga harus memastikan apakah influencer tersebut pernah bekerja dengan merek serupa sebelumnya? Anda bisa meminta portofolio influencer, yang menunjukkan pengalaman kerja sama mereka.

3. Pilih influencer yang memiliki target audiens sesuai dengan kebutuhan brand

Sebelum Anda berkomitmen untuk bekerja dengan influencer, Anda perlu memastikan bahwa pengikut mereka yang ada dan pelanggan yang ingin Anda targetkan. Mengutip dari OlsenMetrix, mulailah dengan mempertimbangkan kepada siapa produk dan layanan Anda ditujukan sebelum memeriksa kesesuaiannya dengan pengikut influencer.

Misalnya, jika Anda menjual berbagai klub golf baru, Anda akan mengharapkan influencer memiliki pengikut yang secara aktif tertarik pada golf dan secara khusus memainkannya sendiri. Jika sebagian besar pengikutnya adalah remaja yang tertarik bermain game, itu menandakan bahwa influencer marketing Anda tidak berjalan secara efektif. Jika Anda membuat konten dengan orang itu, Anda mungkin akan mendapatkan audiens yang bingung dan tingkat konversi yang rendah.

4. Memiliki nilai engagement yang baik dengan followers

Berdasarkan OlsenMetrix, saat menggunakan pemasaran influencer, Anda harus melihat bagaimana interaksi yang terjadi dan seberapa besar keterlibatan dalam sebuah akun. Metrik ini bergantung pada kinerja dan kapasitas influencer itu sendiri untuk mencapai visibilitas brand Anda. Anda juga harus pastikan, bahwa profil mereka memang punya interaksi asli dan organik, bukan dipenuhi dengan komentar spam menggunakan akun-akun palsu.

Influencer dengan keterlibatan rendah tidak mungkin berdampak pada keuntungan Anda, jadi sangat penting untuk melakukan uji tuntas yang memadai untuk mencegah peluang yang terbuang.

5. Pastikan influencer memiliki reputasi dan pengalaman yang baik

Orang dengan reputasi yang baik dianggap oleh masyarakat pada umumnya sebagai orang yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, pelanggan lebih mungkin untuk benar-benar 'dipengaruhi' oleh merek-merek ini jika influencer mereka memiliki kredibilitas.

6. Lakukan evaluasi pada strategi Anda

Jika influencer marketing Anda tengah berlangsung, maka penting untuk Anda menilai progress yang ada, ini bisa dijadikan panduan untuk apa yang harus diperbaiki untuk menjalankan campaign berikutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper