Hati-Hati! Ini Hal yang Perlu Dipikirkan Sebelum Menggandeng Partner Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Ada beberapa hal yang perlu dipikirkan sebelum Anda menggandeng partner bisnis. 

Tentunya, sebagai pengusaha, Anda tentu didorong untuk mengambil risiko besar  mulai dari visi, modal, keputusan, dan tanggung jawab. Bahkan, Anda pun harus mempertimbangkan siapa yang cocok menjadi partner bisnis guna memberikan tambahan dukungan untuk keberhasilan suatu bisnis.

Namun, membuat keputusan tentang kemitraan tidak bisa dianggap mudah. Jika salah, maka bisnis bisa hancur di tengah jalan atau bermasalah sejak awal.

Lantas, apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan partner bisnis? Melansir dari Entrepreneur berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

Apakah Anda benar-benar membutuhkan mitra bisnis?

Banyak dari Anda akan mencari partner bisnis karena alasan yang salah, yaitu ketakutan . Anda takut untuk berdiri sendiri karena semua keputusan dimulai dan diakhiri dengan Anda dan merasa tidak ada orang lain yang bisa disalahkan, sehingga itu menjadi skenario yang paling menakutkan. 

Tentu saja, ada banyak skenario, di mana mencari partner bisnis adalah suatu hal yang wajar. Anda harus mempertimbangkan secara hati-hati, mulai dari dari visi misi, frekuensi dan prinsip nilai bisnis yang sama.

Adapun, hal yang membuat Anda harus mempertimbangkan secara cermat, karena di tiap hubungan pasti akan ada pasang dan surut. Terkadang Anda akan melakukan lebih banyak, dan di lain waktu, pasangan Anda akan melakukan lebih banyak. Itu wajar. Namun, satu orang tidak harus selalu memikul beban. 

Penting untuk memeriksa kekuatan Anda. Jika Anda berdua memiliki kualitas yang sama, maka Anda masih punya celah kosong yang belum terisi yang bisa dianggap sebagai kelemahan. 

Anda harus  memikirkan bagaimana kualitas orang lain dapat melengkapi kualitas Anda . Pastikan mereka membawa kekuatan dan pengetahuan yang tidak Anda miliki. Jika kekuatan Anda terletak pada menjadi pemimpin visioner, artinya Anda membutuhkan seseorang untuk mewujudkan visi Anda. 

Contohnya, ketika partner Anda adalah seorang visioner dan Anda adalah pihak yang memiliki modal, maka masing-masing dari pihak dapat bersandar pada kekuatan alami dan proses pemikiran unik untuk mencapai kesuksesan yang ingin dicapai. 

Percaya pada insting 

Dibutuhkan orang yang unik untuk memahami misi Anda dan mengerjakan bisnis secara setara sebagai sebuah tim . Anda perlu memastikan bahwa Anda sejalan dengan orang ini dan Anda berdua berkomitmen untuk mengatasi kesulitan yang muncul. 

Pertimbangkan pro dan kontra soal memilih partner bisnis, mungkin saja Anda lebih cocok mempekerjakan staf yang tepat untuk membantu Anda menjalankan bisnis secara lebih mudah daripada harus menyerahkan setengah dari perusahaan Anda,  kepada seorang mitra.

Percaya pada insting diri Anda untuk mengetahui apakah sudah waktunya untuk mempercayakan partner bisnis atau belum. Ini adalah keputusan yang mudah diambil saat Anda memulai bisnis didasari dengan tujuan dan niat, dibanding dipenuhi dengan keraguan diri dan ketakutan.